3 Rudal Hipersonik Rusia yang Memiliki Kemampuan Mengerikan, Nomor 2 Digunakan di Ukraina
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia dikenal sebagai salah satu negara dengan kekuatan militer yang mumpuni. Tak hanya memiliki tentara yang kompeten, mereka juga memiliki segudang peralatan militer canggih dengan kemampuan menakjubkan.
Dari sekian banyak, salah satu yang cukup menarik perhatian adalah senjata hipersonik dengan dua jenis utama, yakni kendaraan luncur hipersonik dan rudal jelajah hipersonik.
Berikut beberapa rudal hipersonik Rusia yang memiliki kemampuan mengerikan.
1. Zircon
3M22 Tsirkon atau biasa disebut Zircon ini memiliki nama pelaporan NATO SS-N-33. Dikutip dari laman Eurasian Times, Zircon merupakan rudal hipersonik bertenaga scramjet yang disebut mampu mencapai kecepatan Mach 9 dan terbang di ketinggian 30-40 km.
Dalam penggunaannya, rudal ini akan ditembakan dari peluncur vertikal universal 3S-14 di kapal perang atau kapal selam. Pada daya hancurnya, Zircon dipersenjatai dengan hulu ledak konvensional dan nuklir.
Dalam riwayatnya, Tsirkon pertama kali diuji pada Januari 2020 dari fregat Admiral Gorshkov. Rencananya, rudal hipersonik ini mulai digunakan Angkatan Laut Rusia pada tahun 2022 ini.
2. Kinzhal
Kh-47M2 Kinzhal merupakan salah satu rudal hipersonik yang dimiliki Rusia. Dikutip dari laman National Interest, rudal berkemampuan nuklir yang diluncurkan dari udara ini disebut memiliki jangkauan lebih dari 3.000 km.
Selain itu, rudal ini juga memiliki kecepatan tertinggi yang mencapai Mach 12 ketika diluncurkan dari pesawat pembom Tu-22M3.
Lebih lanjut, Kinzhal juga bisa dibawa oleh Pesawat MiG-31K yang telah dimodifikasi secara khusus.
Rudal hipersonik Kinzhal secara resmi sudah mulai digunakan sejak akhir 2018 silam. Akan tetapi, hingga kini belum diketahui secara pasti berapa jumlah yang sudah diproduksi Rusia.
Pada perang antara Rusia dan Ukraina, Kremlin juga diketahui telah menggunakan rudal hipersonik Kinzhal.
3. Kh-95
Selain Kinzhal dan Zircon, Rusia juga diketahui tengah mengembangkan rudal hipersonik baru bernama Kh-95.
Dikutip dari laman Derechos, pengembangan senjata mutakhir ini sebelumnya telah dibocorkan Kepala Akademi Militer Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Kolonel Jenderal Vladimir Zarudnitsky pada Agustus 2021.
Dari sekian banyak informasi yang beredar, Kh-95 nantinya diperkirakan menjadi rudal hipersonik yang bisa menempuh jarak hingga 4.500 km.
Selain itu, dengan statusnya sebagai rudal jelajah jarak jauh, senjata ini berpotensi dapat memenuhi misi penting Rusia di kemudian hari melawan NATO.
Lebih lanjut, orang dalam industri pertahanan juga menyebut Kh-95 akan kompatibel dengan pesawat Pembom Tu-160M dan Tu-23M yang dimodifikasi secara khusus.
Dari sekian banyak, salah satu yang cukup menarik perhatian adalah senjata hipersonik dengan dua jenis utama, yakni kendaraan luncur hipersonik dan rudal jelajah hipersonik.
Berikut beberapa rudal hipersonik Rusia yang memiliki kemampuan mengerikan.
1. Zircon
3M22 Tsirkon atau biasa disebut Zircon ini memiliki nama pelaporan NATO SS-N-33. Dikutip dari laman Eurasian Times, Zircon merupakan rudal hipersonik bertenaga scramjet yang disebut mampu mencapai kecepatan Mach 9 dan terbang di ketinggian 30-40 km.
Dalam penggunaannya, rudal ini akan ditembakan dari peluncur vertikal universal 3S-14 di kapal perang atau kapal selam. Pada daya hancurnya, Zircon dipersenjatai dengan hulu ledak konvensional dan nuklir.
Dalam riwayatnya, Tsirkon pertama kali diuji pada Januari 2020 dari fregat Admiral Gorshkov. Rencananya, rudal hipersonik ini mulai digunakan Angkatan Laut Rusia pada tahun 2022 ini.
2. Kinzhal
Kh-47M2 Kinzhal merupakan salah satu rudal hipersonik yang dimiliki Rusia. Dikutip dari laman National Interest, rudal berkemampuan nuklir yang diluncurkan dari udara ini disebut memiliki jangkauan lebih dari 3.000 km.
Selain itu, rudal ini juga memiliki kecepatan tertinggi yang mencapai Mach 12 ketika diluncurkan dari pesawat pembom Tu-22M3.
Lebih lanjut, Kinzhal juga bisa dibawa oleh Pesawat MiG-31K yang telah dimodifikasi secara khusus.
Rudal hipersonik Kinzhal secara resmi sudah mulai digunakan sejak akhir 2018 silam. Akan tetapi, hingga kini belum diketahui secara pasti berapa jumlah yang sudah diproduksi Rusia.
Pada perang antara Rusia dan Ukraina, Kremlin juga diketahui telah menggunakan rudal hipersonik Kinzhal.
3. Kh-95
Selain Kinzhal dan Zircon, Rusia juga diketahui tengah mengembangkan rudal hipersonik baru bernama Kh-95.
Dikutip dari laman Derechos, pengembangan senjata mutakhir ini sebelumnya telah dibocorkan Kepala Akademi Militer Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Kolonel Jenderal Vladimir Zarudnitsky pada Agustus 2021.
Dari sekian banyak informasi yang beredar, Kh-95 nantinya diperkirakan menjadi rudal hipersonik yang bisa menempuh jarak hingga 4.500 km.
Selain itu, dengan statusnya sebagai rudal jelajah jarak jauh, senjata ini berpotensi dapat memenuhi misi penting Rusia di kemudian hari melawan NATO.
Lebih lanjut, orang dalam industri pertahanan juga menyebut Kh-95 akan kompatibel dengan pesawat Pembom Tu-160M dan Tu-23M yang dimodifikasi secara khusus.
(sya)