Presiden Baru Irak Serukan Pembentukan Pemerintahan yang Kuat

Selasa, 18 Oktober 2022 - 00:30 WIB
loading...
Presiden Baru Irak Serukan...
Presiden Baru Irak Serukan Pembentukan Pemerintahan yang Kuat. FOTO/Reuters
A A A
BAGHDAD - Presiden Irak yang baru terpilih, Abdul Latif Rashid (78), pada Senin (17/10/2022) berjanji akan mengambil alih jabatannya untuk mendukung upaya cepat membentuk pemerintahan baru yang kuat.

“Rakyat Irak mengharapkan pemerintahan baru dapat dibentuk dengan cepat, efisien, dan bersatu,” kata Rashid pada pelantikannya di istana kepresidenan di Baghdad, seperti dikutip dari AFP.

Baca: Akhiri Kebuntuan Politik, Irak Tunjuk Presiden dan PM Baru

Rashid, terpilih pada Kamis (13/10/2022) lalu untuk jabatan seremonial yang sebagian besar diperuntukkan bagi minoritas Kurdi Irak, dengan cepat menunjuk Mohammed Shia Al-Sudani sebagai perdana menteri yang ditunjuk.

Tugas Sudani sekarang adalah membentuk pemerintahan baru yang akan mengakhiri satu tahun kebuntuan politik di negara yang dilanda perang itu sejak pemilihan umum diadakan pada Oktober 2021.

Namun, gerakan ulama Syiah, Moqtada Sadr, saingan Sudani di kubu mayoritas Syiah Irak, Sabtu mengumumkan penolakannya untuk bergabung dengan pemerintah yang dipimpin Sudani. Ini memicu kekhawatiran akan penundaan baru yang biasa terjadi dalam politik multi-pengakuan Irak.

Baca: Kecewa Krisis Politik Berkepanjangan, Ribuan Warga Irak Berdemo di Baghdad

Di bawah konstitusi Irak, perdana menteri yang ditunjuk memiliki waktu 30 hari untuk membentuk pemerintahan, tenggat waktu yang sering terlewatkan.

"Saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk mendekatkan kekuatan politik dan mensponsori dialog," kata Rashid. Ia juga berjanji untuk bekerja menuju "hubungan yang solid dan seimbang dengan negara-negara tetangga dan masyarakat internasional."

Taruhannya tinggi untuk kabinet berikutnya, dengan pendapatan kolosal USD87 miliar dari ekspor minyak terkunci di pundi-pundi bank sentral. Uang tersebut dapat membantu membangun kembali infrastruktur tetapi hanya dapat digunakan setelah anggota parlemen menyetujui anggaran negara yang diajukan oleh pemerintah baru.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
9 Istri Para Pemimpin...
9 Istri Para Pemimpin Timur Tengah: Seperti Apa Penampilan Mereka dan Siapa Saja?
Diancam Trump, Milisi...
Diancam Trump, Milisi yang didukung Iran di Irak Siap Lucuti Senjata
Siapa Abdullah Al Sabah?...
Siapa Abdullah Al Sabah? PM Kuwait yang Sempat Dituduh Masuk Kristen
Siapa Haitham bin Tariq?...
Siapa Haitham bin Tariq? Raja Oman yang Ubah Konstitusi demi Naikkan Jabatan Putranya
Sekar Laut Tingkatkan...
Sekar Laut Tingkatkan Pasar Ekspor, Bidik Afrika dan Timur Tengah
Rayakan Hari Star Wars,...
Rayakan Hari Star Wars, Akun Medsos Gedung Putih Unggah Gambar AI Trump Sebagai Jedi
Konklaf Pemilihan Paus...
Konklaf Pemilihan Paus Baru, Vatikan Putus Sinyal Ponsel
Rekomendasi
Di Depan Purnawirawan...
Di Depan Purnawirawan TNI, Prabowo: Begitu Jadi Prajurit, Hidup dan Jiwa Raga Dipersembahkan untuk Negara
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi Eps 135: Penyesalan Emil dan Kebimbangan Lingga
Reaksi Khas Metta Karuna...
Reaksi Khas Metta Karuna Lucu, Jujur, dan Bikin Penonton Betah
Berita Terkini
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
5 Presiden di Dunia...
5 Presiden di Dunia yang Dulunya Jenderal Militer, Salah Satunya Prabowo Subianto
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
PM Selandia Baru Bakal...
PM Selandia Baru Bakal Melarang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Media Sosial
Infografis
Donald Trump Bisa Menjadi...
Donald Trump Bisa Menjadi Presiden Pertama AS yang Dipenjara
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved