Pejabat Malaysia Keturunan Bugis
loading...
A
A
A
KUALA LUMPUR - Sejak dahulu, Suku Bugis dikenal sebagai pelaut ulung. Tak heran, suku dari Sulawesi Selatan ini mampu mengarungi lautan dan merantau ke berbagai tempat. Salah satu wilayah yang menjadi perantauan Suku Bugis adalah Malaysia .
Dalam pemerintahan Malaysia, terdapat beberapa pejabat yang merupakan keturunan Bugis. Berikut daftarnya.
1. Muhyiddin Yassin (Perdana Menteri Malaysia Periode 2020-2021)
Muhyiddin merupakan Perdana Menteri Malaysia periode 2020-2021. Muhyiddin lahir di Muar, Johor, Malaysia, 15 Mei 1947. Sang ayah, Muhammad Yasin bin Muhammad, merupakan keturunan Bugis. Sementara ibunya, Hajjah Khadijah Kasim merupakan orang Jawa. Muhyiddin kuliah di Universitas Malaya.
Setelah lulus, ia bekerja di perusahaan milik negara. Pada 1970, ia memulai perjalanan karier politiknya. Saat itu, Muhyiddin menjabat sebagai Asisten Sekretaris Negara Johor. Empat tahun kemudian, ia diangkat menjadi Asisten Pejabat Distrik Muar. Karier politik Muhyiddin naik ketika diangkat menjadi Sekretaris Parlemen dari Kementerian Luar Negeri.
Di bawah pemerintahan Mahathir Mohamad, ia pernah menjabat sebagai Menteri Besar (Ketua Menteri) Johor pada 1986-1995. Kemudian pada era pemerintahan Najib Razak, Muhyiddin sempat duduk sebagai Menteri Pendidikan. Pada 2009-2015, ia menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia. Namun pada 2015, ia dipecat oleh Najib. Pada 2016, ia bersama Mahathir mendirikan Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu).
2. Najib Razak (Perdana Menteri Malaysia Periode 2009-2018)
Najib Razak mempunyai nama lengkap Dato’ Sri Mohd Najib bin Tun Haji Abdul Razak. Ia menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia sejak 2009-2018. Diketahui, leluhur Najib Razak adalah Karaeng Aji, keturunan Raja Gowa dari Sulawesi Selatan. Najib tercatat pernah menempuh studi di Institusi St John, Kuala Lumpur dan Malvern Boys’s College di Worchestershire, Inggris.
Ia memulai karier politiknya ketika berusia 23 tahun. Ia pernah menjadi Wakil Menteri Tenaga, Telekom dan Pos pada 1978. Tahun 1982-1986, Najib menjadi Menteri Besar Pahang. Beberapa jabatan pernah diemban Najib, seperti Pemangku Ketua Pergerakan UMNO pada 1987, Wakil Ketua Pemuda UMNO pada 1982. Pada 2004, Najib dilantik sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia.
Lalu pada 2009, Najib menjadi Perdana Menteri Malysia menggantikan Abdullah Ahmad Badawi yang mengundurkan diri. Pada 2020, Najib divonis 12 tahun penjara dan denda 210 juta ringgit atau sekitar Rp725,5 miliar atas skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
3. Tun Haji Abdul Razak (Perdana Menteri Malaysia Periode 1970-1976)
Tun Haji Abdul Razak lahir di Pahang, Malaysia, 11 Maret 1922. Ia adalah Perdana Menteri Malaysia periode 1970-1976. Tun Haji Abdul Razak merupakan anak sulung Dato’Hussein bin Mohd Taib serta Hajah The Fatimah binti Daud. Diketahui, ia mempunyai darah bangsawan Bugis. Pada 1934, ia mendapat pendidikan di Sekolah Tinggi Melalyu Kuala Langsar.
Mendapat beasiswa, Tun Haji Abdul Razak meneruskan pendidikan ke Sekolah Tinggi Raffles, Singapura. Kemudian pada 1947, ia mendapat beasiswa Konfrontasi dan melanjutkan ke Inggris. Pada 1950, ia menerima Degree of an utter Barrister atau gelar pengacara dari Lincoln's Inn. Tun Haji Abdul Razak memulai karier politiknya sebagai Ketua Pemuda Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) pada 1950. Pada 1952, ia menjadi Sekretaris Kerjaan Barat.
Ketika berusia 33 tahun, ia menjadi Menteri Besar Pahang pada 1955. Pada 1955, ia dilantik menjadi Menteri Pendidikan. Tun Haji Abdul Razak pernah mengemban beberapa jabatan, seperti Menteri Pembangunan Luar Kota, Wakil Perdana Menteri Malaysia, Menteri Pertahanan Malaysia. Pada 1970, Tun Haji Abdul Razak menggantikan Tunku Abdul Rahman Putra sebagai Perdana Menteri Malaysia.
4. Tun Abdullah bin Haji Ahmad Badawi (Perdana Menteri Malaysia Periode 2003-2009)
Tun Abdullah bin Haji Ahmad Badawi merupakan Perdana Menteri Malaysia periode 2003-2009. Ia lahir di Kota Bayan Lepas, Malaysia, 26 November 1939. Ia memulai karier politiknya dengan menjabat sebagai Kepala Bidang Kementrian Pemuda dan Olahraga Malaysia. Pada 1984, ia pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan. Dua tahun kemudian menjadi Menteri Pertahanan.
Pada 1991-1999, Tun Abdullah dilantik sebagai Menteri Luar Negeri merangkap Menteri Dalam Negeri Malaysia. Hingga akhirnya menjabat Perdana Menteri Malaysia periode 2003-2009. Diketahui, Tun Abdullah bin Haji Ahmad Badawi mempunyai keturunan Bugis.
5. Sultan Sharafuddin Idris Shah Al-Haj (Sultan Selangor)
Sultan Sharafuddin Idris Shah Al-Haj merupakan Sultan Selangor. Ia memerintah sejak November 2001. Diketahui, ia mempunyai keturunan Bugis. Sultan Sharafuddin lahir di Istana Jamaah, Klang, Malaysia, 11 Desember 1945.
Pada 1968, ia menikah dengan Raja Zarina Raja Tan Sri Zainal. Keduanya mempunyai 2 anak. Namun pernikahan mereka kandas. Sultan Sharafuddin menikah lagi pada 1988, tetapi kembali cerai pada 1997. Pada Agustus 2016, ia menikah kembali dengan Norashikin Abdul Rahman, presenter berita Malaysia.
Dalam pemerintahan Malaysia, terdapat beberapa pejabat yang merupakan keturunan Bugis. Berikut daftarnya.
1. Muhyiddin Yassin (Perdana Menteri Malaysia Periode 2020-2021)
Muhyiddin merupakan Perdana Menteri Malaysia periode 2020-2021. Muhyiddin lahir di Muar, Johor, Malaysia, 15 Mei 1947. Sang ayah, Muhammad Yasin bin Muhammad, merupakan keturunan Bugis. Sementara ibunya, Hajjah Khadijah Kasim merupakan orang Jawa. Muhyiddin kuliah di Universitas Malaya.
Setelah lulus, ia bekerja di perusahaan milik negara. Pada 1970, ia memulai perjalanan karier politiknya. Saat itu, Muhyiddin menjabat sebagai Asisten Sekretaris Negara Johor. Empat tahun kemudian, ia diangkat menjadi Asisten Pejabat Distrik Muar. Karier politik Muhyiddin naik ketika diangkat menjadi Sekretaris Parlemen dari Kementerian Luar Negeri.
Di bawah pemerintahan Mahathir Mohamad, ia pernah menjabat sebagai Menteri Besar (Ketua Menteri) Johor pada 1986-1995. Kemudian pada era pemerintahan Najib Razak, Muhyiddin sempat duduk sebagai Menteri Pendidikan. Pada 2009-2015, ia menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia. Namun pada 2015, ia dipecat oleh Najib. Pada 2016, ia bersama Mahathir mendirikan Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu).
2. Najib Razak (Perdana Menteri Malaysia Periode 2009-2018)
Najib Razak mempunyai nama lengkap Dato’ Sri Mohd Najib bin Tun Haji Abdul Razak. Ia menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia sejak 2009-2018. Diketahui, leluhur Najib Razak adalah Karaeng Aji, keturunan Raja Gowa dari Sulawesi Selatan. Najib tercatat pernah menempuh studi di Institusi St John, Kuala Lumpur dan Malvern Boys’s College di Worchestershire, Inggris.
Ia memulai karier politiknya ketika berusia 23 tahun. Ia pernah menjadi Wakil Menteri Tenaga, Telekom dan Pos pada 1978. Tahun 1982-1986, Najib menjadi Menteri Besar Pahang. Beberapa jabatan pernah diemban Najib, seperti Pemangku Ketua Pergerakan UMNO pada 1987, Wakil Ketua Pemuda UMNO pada 1982. Pada 2004, Najib dilantik sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia.
Lalu pada 2009, Najib menjadi Perdana Menteri Malysia menggantikan Abdullah Ahmad Badawi yang mengundurkan diri. Pada 2020, Najib divonis 12 tahun penjara dan denda 210 juta ringgit atau sekitar Rp725,5 miliar atas skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
3. Tun Haji Abdul Razak (Perdana Menteri Malaysia Periode 1970-1976)
Tun Haji Abdul Razak lahir di Pahang, Malaysia, 11 Maret 1922. Ia adalah Perdana Menteri Malaysia periode 1970-1976. Tun Haji Abdul Razak merupakan anak sulung Dato’Hussein bin Mohd Taib serta Hajah The Fatimah binti Daud. Diketahui, ia mempunyai darah bangsawan Bugis. Pada 1934, ia mendapat pendidikan di Sekolah Tinggi Melalyu Kuala Langsar.
Mendapat beasiswa, Tun Haji Abdul Razak meneruskan pendidikan ke Sekolah Tinggi Raffles, Singapura. Kemudian pada 1947, ia mendapat beasiswa Konfrontasi dan melanjutkan ke Inggris. Pada 1950, ia menerima Degree of an utter Barrister atau gelar pengacara dari Lincoln's Inn. Tun Haji Abdul Razak memulai karier politiknya sebagai Ketua Pemuda Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) pada 1950. Pada 1952, ia menjadi Sekretaris Kerjaan Barat.
Ketika berusia 33 tahun, ia menjadi Menteri Besar Pahang pada 1955. Pada 1955, ia dilantik menjadi Menteri Pendidikan. Tun Haji Abdul Razak pernah mengemban beberapa jabatan, seperti Menteri Pembangunan Luar Kota, Wakil Perdana Menteri Malaysia, Menteri Pertahanan Malaysia. Pada 1970, Tun Haji Abdul Razak menggantikan Tunku Abdul Rahman Putra sebagai Perdana Menteri Malaysia.
4. Tun Abdullah bin Haji Ahmad Badawi (Perdana Menteri Malaysia Periode 2003-2009)
Tun Abdullah bin Haji Ahmad Badawi merupakan Perdana Menteri Malaysia periode 2003-2009. Ia lahir di Kota Bayan Lepas, Malaysia, 26 November 1939. Ia memulai karier politiknya dengan menjabat sebagai Kepala Bidang Kementrian Pemuda dan Olahraga Malaysia. Pada 1984, ia pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan. Dua tahun kemudian menjadi Menteri Pertahanan.
Pada 1991-1999, Tun Abdullah dilantik sebagai Menteri Luar Negeri merangkap Menteri Dalam Negeri Malaysia. Hingga akhirnya menjabat Perdana Menteri Malaysia periode 2003-2009. Diketahui, Tun Abdullah bin Haji Ahmad Badawi mempunyai keturunan Bugis.
5. Sultan Sharafuddin Idris Shah Al-Haj (Sultan Selangor)
Sultan Sharafuddin Idris Shah Al-Haj merupakan Sultan Selangor. Ia memerintah sejak November 2001. Diketahui, ia mempunyai keturunan Bugis. Sultan Sharafuddin lahir di Istana Jamaah, Klang, Malaysia, 11 Desember 1945.
Pada 1968, ia menikah dengan Raja Zarina Raja Tan Sri Zainal. Keduanya mempunyai 2 anak. Namun pernikahan mereka kandas. Sultan Sharafuddin menikah lagi pada 1988, tetapi kembali cerai pada 1997. Pada Agustus 2016, ia menikah kembali dengan Norashikin Abdul Rahman, presenter berita Malaysia.
(esn)