Persentase Tentara Amerika Serikat yang Mengaku LGBT
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Dilansir dari BBC News, pada Januari 2021, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mencabut kebijakan yang disahkan pada masa Donald Trump mengenai larangan transgender Amerika bergabung dengan militer.
Larangan itu diumumkan Trump selama tahun pertamanya menjabat sebagai presiden.
Joe Biden mengatakan anggota transgender tidak akan lagi tunduk kepada peraturan pemecatan atau pemisahan yang berdasarkan identitas gender.
Ia percaya bahwa identitas gender tidak boleh menjadi penghalang bagi dinas militer dan kekuatan Amerika justru ditemukan dalam keragamannya.
Menurut data Departemen Pertahanan yang dianalisis Palm Center, tentara transgender yang bertugas aktif di Amerika Serikat pada tahun 2019 berjumlah 8.980 orang.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin yang merupakan seorang pensiunan jenderal Angkatan Darat juga akan mengindentifikasi transgender yang masuk dan bertugas di tentara militer sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan.
Dalam survei kesehatan yang dirilis RAND Corporation pada Juli 2017, sebanyak 6,1% orang di militer AS mengidentifikasi diri sebagai LGBT dan 0,6% diidentifikasi sebagai transgender.
Pria di AS yang melaporkan diri sebagai gay, biseksual, transgender rata-rata berusia 18-44 tahun.
Larangan itu diumumkan Trump selama tahun pertamanya menjabat sebagai presiden.
Joe Biden mengatakan anggota transgender tidak akan lagi tunduk kepada peraturan pemecatan atau pemisahan yang berdasarkan identitas gender.
Ia percaya bahwa identitas gender tidak boleh menjadi penghalang bagi dinas militer dan kekuatan Amerika justru ditemukan dalam keragamannya.
Menurut data Departemen Pertahanan yang dianalisis Palm Center, tentara transgender yang bertugas aktif di Amerika Serikat pada tahun 2019 berjumlah 8.980 orang.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin yang merupakan seorang pensiunan jenderal Angkatan Darat juga akan mengindentifikasi transgender yang masuk dan bertugas di tentara militer sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan.
Dalam survei kesehatan yang dirilis RAND Corporation pada Juli 2017, sebanyak 6,1% orang di militer AS mengidentifikasi diri sebagai LGBT dan 0,6% diidentifikasi sebagai transgender.
Pria di AS yang melaporkan diri sebagai gay, biseksual, transgender rata-rata berusia 18-44 tahun.