Rusia Kembali Gempur Ukraina, Sirene Serangan Udara Meraung-raung
loading...
A
A
A
KIEV - Sirene serangan udara terdengar di seluruh Ukraina saat negara itu diguncang oleh serangan rudal untuk hari kedua berturut-turut setelah serangan di Jembatan Kerch Krimea.
Menurut outlet berita lokal, peringatan udara terdengar di Ibu Kota Ukraina Kiev, dan sejumlah kota lain diantaranya Zaporizhzhia, Luhansk, Donetsk, dan Odesa.
Ini terjadi setelah serangan Rusia pada Senin pagi menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai 105, juga mengganggu aliran listrik di beberapa daerah.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan itu sebagai pembalasan atas ledakan di jembatan utama ke Semenanjung Crimea yang dicaplok. Kiev sendiri belum mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Pada hari Selasa (11/10/2022), ledakan baru dilaporkan di beberapa wilayah, termasuk Zaporizhzhia, Mykolaivska, Odesa dan Vinnytsia.
Kepala pemerintahan regional di wilayah Vinnytsia, Sergei Borzov mengatakan, dua drone kamikaze Shahed-136 buatan Iran menyerang pada Selasa pagi.
"Pada dini hari, pasukan Rusia melancarkan serangan rudal lain ke kota Zaporizhzhia," kata kepala administrasi militer regional, Alexander Starukh, dengan mencatat bahwa fasilitas infrastruktur menjadi sasaran seperti dikutip dari Newsweek.
Sekretaris dewan kota Zaporizhzhia, Anatoly Kurtev, mengatakan bahwa sebuah sekolah, rumah sakit, dan bangunan tempat tinggal rusak akibat serangan Rusia. Dia memperlihatkan gambar di saluran Telegramnya yang menunjukkan kehancuran yang disebabkan oleh serangan rudal Rusia.
Pejabat lokal lainnya melaporkan pemadaman listrik dan kebakaran di beberapa distrik Zaporizhzhia.
Menurut outlet berita lokal, peringatan udara terdengar di Ibu Kota Ukraina Kiev, dan sejumlah kota lain diantaranya Zaporizhzhia, Luhansk, Donetsk, dan Odesa.
Ini terjadi setelah serangan Rusia pada Senin pagi menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai 105, juga mengganggu aliran listrik di beberapa daerah.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan itu sebagai pembalasan atas ledakan di jembatan utama ke Semenanjung Crimea yang dicaplok. Kiev sendiri belum mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Pada hari Selasa (11/10/2022), ledakan baru dilaporkan di beberapa wilayah, termasuk Zaporizhzhia, Mykolaivska, Odesa dan Vinnytsia.
Kepala pemerintahan regional di wilayah Vinnytsia, Sergei Borzov mengatakan, dua drone kamikaze Shahed-136 buatan Iran menyerang pada Selasa pagi.
"Pada dini hari, pasukan Rusia melancarkan serangan rudal lain ke kota Zaporizhzhia," kata kepala administrasi militer regional, Alexander Starukh, dengan mencatat bahwa fasilitas infrastruktur menjadi sasaran seperti dikutip dari Newsweek.
Sekretaris dewan kota Zaporizhzhia, Anatoly Kurtev, mengatakan bahwa sebuah sekolah, rumah sakit, dan bangunan tempat tinggal rusak akibat serangan Rusia. Dia memperlihatkan gambar di saluran Telegramnya yang menunjukkan kehancuran yang disebabkan oleh serangan rudal Rusia.
Pejabat lokal lainnya melaporkan pemadaman listrik dan kebakaran di beberapa distrik Zaporizhzhia.