Bela Demonstran Iran, Kanada Larang Masuk 10.000 Perwira IRGC Selamanya
loading...
A
A
A
OTTAWA - Kanada mengumumkan bahwa mereka akan secara permanen melarang masuk ke lebih dari 10.000 perwira KorpsGardaRevolusi Islam (IRGC), yang mereka sebut anggota rezim "pembunuh" Iran . Pengumuman ini disampaikan Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau.
Langkah Ottawa itu diklaim sebagai pembelaan untuk para demonstran Iran yang mengalami penindakan keras pasukan keamanan Teheran.
PM Trudeau mengatakan dia akan mencantumkan Iran di bawah "ketentuan paling kuat" dari tindakan imigrasi dan pengungsi Kanada. "Untuk membuat lebih dari 10.000 perwira dan anggota senior (IRGC) paling bertanggung jawab atas perilaku negara yang keji ini tidak dapat diterima ke Kanada," katanya.
“Ini adalah tindakan terkuat yang harus kita lakukan setelah [terhadap] negara dan entitas negara,” lanjut dia, seraya mencatat bahwa tindakan sebelumnya hanya diterapkan terhadap sebuah rezim karena kejahatan perang atau genosida.
"Mereka yang terdaftar tidak akan dapat diterima di Kanada selamanya dan akan dicegah untuk memiliki aset atau melakukan transaksi keuangan di negara ini," katanya.
Ribuan warga Kanada berbaris di jalan-jalan dalam beberapa pekan terakhir dalam solidaritas dengan protes yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini (22). Wanita Kurdi Iran itu tewas tiga hari setelah ditangkap polisi moral di Teheran atas tuduhan mengenakan jilbab secara tidak pantas.
Setidaknya 92 orang telah tewas di Iran sejak 16 September, menurut Iran Human Rights yang berbasis di Oslo, sementara sebuah laporan resmi menyebutkan jumlahnya sekitar 60 orang tewas, termasuk 12 anggota pasukan keamanan.
Sekadar diketahui, jilbab diwajibkan bagi setiap perempuan yang berada di Iran setelah revolusi 1979.
Dalam beberapa hari terakhir, para siswi telah bergabung dalam protes dengan melepas jilbab mereka atau meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah.
Ottawa telah menerapkan sanksi atas program nuklir Iran, dan Trudeau mengumumkan babak baru pekan lalu terhadap puluhan pejabat Iran, termasuk polisi moralnya.
Kanada juga telah menekan Teheran untuk memberikan kompensasi kepada keluarga korban penerbangan PS752 yang ditembak jatuh pada Januari 2020, menyebabkan 176 orang tewas, termasuk 85 warga negara Kanada dan penduduk tetap di negara itu.
“Rezim Iran adalah sponsor negara terorisme. Ini represif, teokratis, dan misoginis,” kata Wakil Perdana Menteri Chrystia Freeland dalam konferensi pers.
“Kami secara resmi mengakui fakta itu dan bertindak sesuai dengan itu,” katanya, seperti dikutip AFP, Sabtu (8/10/2022).
Langkah Ottawa itu diklaim sebagai pembelaan untuk para demonstran Iran yang mengalami penindakan keras pasukan keamanan Teheran.
PM Trudeau mengatakan dia akan mencantumkan Iran di bawah "ketentuan paling kuat" dari tindakan imigrasi dan pengungsi Kanada. "Untuk membuat lebih dari 10.000 perwira dan anggota senior (IRGC) paling bertanggung jawab atas perilaku negara yang keji ini tidak dapat diterima ke Kanada," katanya.
“Ini adalah tindakan terkuat yang harus kita lakukan setelah [terhadap] negara dan entitas negara,” lanjut dia, seraya mencatat bahwa tindakan sebelumnya hanya diterapkan terhadap sebuah rezim karena kejahatan perang atau genosida.
"Mereka yang terdaftar tidak akan dapat diterima di Kanada selamanya dan akan dicegah untuk memiliki aset atau melakukan transaksi keuangan di negara ini," katanya.
Ribuan warga Kanada berbaris di jalan-jalan dalam beberapa pekan terakhir dalam solidaritas dengan protes yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini (22). Wanita Kurdi Iran itu tewas tiga hari setelah ditangkap polisi moral di Teheran atas tuduhan mengenakan jilbab secara tidak pantas.
Setidaknya 92 orang telah tewas di Iran sejak 16 September, menurut Iran Human Rights yang berbasis di Oslo, sementara sebuah laporan resmi menyebutkan jumlahnya sekitar 60 orang tewas, termasuk 12 anggota pasukan keamanan.
Sekadar diketahui, jilbab diwajibkan bagi setiap perempuan yang berada di Iran setelah revolusi 1979.
Dalam beberapa hari terakhir, para siswi telah bergabung dalam protes dengan melepas jilbab mereka atau meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah.
Ottawa telah menerapkan sanksi atas program nuklir Iran, dan Trudeau mengumumkan babak baru pekan lalu terhadap puluhan pejabat Iran, termasuk polisi moralnya.
Kanada juga telah menekan Teheran untuk memberikan kompensasi kepada keluarga korban penerbangan PS752 yang ditembak jatuh pada Januari 2020, menyebabkan 176 orang tewas, termasuk 85 warga negara Kanada dan penduduk tetap di negara itu.
“Rezim Iran adalah sponsor negara terorisme. Ini represif, teokratis, dan misoginis,” kata Wakil Perdana Menteri Chrystia Freeland dalam konferensi pers.
“Kami secara resmi mengakui fakta itu dan bertindak sesuai dengan itu,” katanya, seperti dikutip AFP, Sabtu (8/10/2022).
(min)