Sagrada Familia Dibuka Lagi untuk Para Pekerja Garis Depan Covid-19

Minggu, 05 Juli 2020 - 02:01 WIB
loading...
Sagrada Familia Dibuka Lagi untuk Para Pekerja Garis Depan Covid-19
Para pekerja garis depan Covid-19 mengunjungi Sagrada Familia di Barcelona, Spanyol, 4 Juli 2020. Foto/REUTERS
A A A
BARCELONA - Ikon Barcelona, Sagrada Familia, dibuka lagi pada Sabtu (4/7) untuk para pekerja garis depan melawan Covid-19.

Langkah ini untuk mengakui upaya para pekerja itu selama pandemi virus corona. Para pengunjung tampak mengambil foto dan mendengarkan panduan audio setelah Uskup Agung Barcelona Juan Jose Omella memimpin perwakilan para pekerja medis masuk dalam gereja itu.

Basilika yang didesain arsitek Antoni Gaudi itu ditutup hampir empat bulan. Namun untuk dua akhir pekan mendatang, gedung itu akan dibuka untuk para pekerja penting termasuk para petugas medis, polisi dan aktivis NGO. Para pekerja garis depan itu dapat menikmati suasana di dalam gereja itu tanpa berdesakan dengan pengunjung seperti biasanya.

“Langkah ini untuk mengakui dan memberi penghormatan pada warga Barcelona, terutama mereka yang telah di garis depan memerangi dan bekerja mencegah Covid-19,” ungkap pernyataan website basilika itu.

“Ini pertama kali saya mendapat dan bagi saya ini menjadi hadiah, hadiah untuk upaya dan berjam-jam yang kami lalui selama beberapa bulan terakhir, saya sangat bersyukur,” tutur Virginia Martinez, seorang dokter dari kota Terrassa. (Lihat Infografis: 8 Jalur Perdagangan Kuno Peradaban Manusia)

“Ini pengakuan atas kerja kami dan apa yang lebih baik daripada mengunjungi monumen seperti ini?” ujar dia.

Fase kedua pembukaan kembali gereja itu akan diperuntukkan bagi warga Barcelona secara gratis. Adapun tahap ketiga akan mengizinkan turis domestik dan internasional mengunjunginya.

Sejak 1882, Sagrada Familia adalah tempat wisata keenam yang paling banyak dikunjungi turis di dunia, menurut TripAdvisor. (Lihat Video: Wisuda Drive Thru, Wisudawan Gunakan Andong Hingga Mobil Listrik)

Pembukaan kembali gereja itu dilakukan saat Catalonia mulai menerapkan lockdown baru pada lebih 200.000 orang setelah beberapa wabah baru Covid-19 terdeteksi.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1805 seconds (0.1#10.140)