Nyanyikan Lagu Patriotik Ukraina, Miss Crimea Didenda
loading...
A
A
A
SEVASTOPOL - Dua wanita Crimea, salah satunya pemenang kontes Miss Crimea, dinyatakan bersalah karena dianggap telah mendiskreditkan tentara Rusia dengan menyanyikan lagu patriotik Ukraina dalam sebuah video yang diposting di media sosial.
Olga Valeyeva — yang memenangkan kontes kecantikan Miss Crimea 2022 — dan seorang teman yang tidak disebutkan namanya kedapatan telah menyanyikan lagu populer Ukraina "Chervona Kalyna" di balkon.
Sebuah video yang menunjukkan keduanya tengah asyik bernyanyi dipostong di Insta Story, yang otomatis dihapus setelah 24 jam.
Polisi Crimea mengatakan Valeyeva didenda 40.000 rubel atau sekitar Rp9,9 juta, sementara temannya diberi hukuman penjara 10 hari.
"Sebuah video diterbitkan di internet di mana dua gadis membawakan lagu yang merupakan lagu perjuangan organisasi ekstremis," Kementerian Dalam Negeri Crimea, semenanjung yang dianeksasi Rusia secara sepihak pada 2014, mengatakan di Telegram pada Senin lalu seperti dikutip dari CBS News, Kamis (6/10/2022).
Dikatakan pengadilan memutuskan para wanita, yang lahir pada tahun 1987 dan 1989, bersalah karena mendiskreditkan tentara Rusia dan secara terbuka menunjukkan simbol-simbol Nazi.
Rusia, yang pasukannya bertempur di Ukraina, sering menuduh bahwa simbol nasional Kiev adalah ekstremis dan mirip Nazi.
Polisi Crimea juga memposting video dari para wanita yang meminta maaf karena menyanyikan lagu tersebut, dengan mengaburkan wajah mereka.
"Saya tidak tahu dan tidak menyadari bahwa itu memiliki karakter nasionalis dan pasti tidak ingin menyebarkan propaganda dengan menyanyikannya," kata salah satu wanita dalam video tersebut.
Olga Valeyeva — yang memenangkan kontes kecantikan Miss Crimea 2022 — dan seorang teman yang tidak disebutkan namanya kedapatan telah menyanyikan lagu populer Ukraina "Chervona Kalyna" di balkon.
Sebuah video yang menunjukkan keduanya tengah asyik bernyanyi dipostong di Insta Story, yang otomatis dihapus setelah 24 jam.
Polisi Crimea mengatakan Valeyeva didenda 40.000 rubel atau sekitar Rp9,9 juta, sementara temannya diberi hukuman penjara 10 hari.
"Sebuah video diterbitkan di internet di mana dua gadis membawakan lagu yang merupakan lagu perjuangan organisasi ekstremis," Kementerian Dalam Negeri Crimea, semenanjung yang dianeksasi Rusia secara sepihak pada 2014, mengatakan di Telegram pada Senin lalu seperti dikutip dari CBS News, Kamis (6/10/2022).
Dikatakan pengadilan memutuskan para wanita, yang lahir pada tahun 1987 dan 1989, bersalah karena mendiskreditkan tentara Rusia dan secara terbuka menunjukkan simbol-simbol Nazi.
Rusia, yang pasukannya bertempur di Ukraina, sering menuduh bahwa simbol nasional Kiev adalah ekstremis dan mirip Nazi.
Polisi Crimea juga memposting video dari para wanita yang meminta maaf karena menyanyikan lagu tersebut, dengan mengaburkan wajah mereka.
"Saya tidak tahu dan tidak menyadari bahwa itu memiliki karakter nasionalis dan pasti tidak ingin menyebarkan propaganda dengan menyanyikannya," kata salah satu wanita dalam video tersebut.