NATO Waswas Putin Bersiap Tes 'Senjata Kiamat' Torpedo Nuklir Poseidon
loading...
A
A
A
MOSKOW - NATO telah mengirim laporan intelijen kepada semua anggotanya bahwa ada tanda-tanda Presiden Rusia Vladimir Putin akan menguji coba torpedo nuklir Poseidon. Torpedo tersebut dijuluki sebagai "senjata kiamat".
Torpedo Poseidon dibawa kapal selam nuklir Belgorod, yang pergerakannya telah membuat NATO waswas selama beberapa hari ini.
Jika benar-benar diuji coba, maka itu akan menjadi tes torpedo Poseidon untuk pertama kalinya oleh Rusia.
"Ini dianggap sebagai lambang konsep perang baru," tulis surat kabar La Repubblica dalam laporan terkait dugaan persiapan uji coba torpedo Poseidon, Selasa (4/10/2022).
Disebutkan dalam laporan itu bahwa kapal selam Belgorod sering disebutkan dalam konteks sabotase pipa gas bahwa laut Nord Stream, karena itu adalah salah satu kegiatan yang dirancang.
"Namun, intelijen Barat yakin bahwa (kapal selam) tidak melampaui Laut Putih (di utara Rusia)," tulis surat kabar itu.
“Faktanya, itu selanjutnya akan muncul di perairan Kutub Utara untuk serangkaian tes rahasia.”
Kapal selam nuklir BS-329 Belgorod awalnya dibangun sebagai kapal selam Project 949A Antey, menurut NATO diklasifikasikan sebagai Oscar-II.
Namun, itu diubah saat sedang dibangun. Kapal selam sepanjang 184 meter itu kini menjadi kapal selam terpanjang yang ada saat ini. Belgorod secara resmi dipindahkan ke layanan Angkatan Laut Rusia pada 8 Juli 2022.
Perbedaan utama antara Belgorod dan semua kapal selam nuklir lainnya di dunia adalah kemampuannya yang potensial untuk membawa torpedo nuklir Poseidon, yang mampu melakukan perjalanan ratusan mil di bawah air dan menyebabkan "tsunami nuklir" dengan meledak di dekat pantai.
Pada saat yang sama, Amerika Serikat membuat jaringan satelit dengan sensor inframerah tepat untuk merekam peluncuran senjata Rusia ini.
Hans Christensen, direktur Proyek Informasi Nuklir di Federasi Ilmuwan Amerika, mengatakan torpedo Poseidoen sebenarnya masih dalam pengembangan.
Menurutnya, penyebaran torpedo Poseidon untuk pertempuran dimungkinkan tidak lebih awal dari paruh kedua dekade ini.
Dalam laporan bulan April oleh Layanan Riset Kongres AS, disebutkan bahwa torpedo Poseidon akan memasuki layanan Angkatan Laut Rusia tidak lebih awal dari 2027.
Kremlin maupun militer Rusia belum berkomentar atas dugaan persiapan uji coba "senjata kiamat" mereka.
Torpedo Poseidon dibawa kapal selam nuklir Belgorod, yang pergerakannya telah membuat NATO waswas selama beberapa hari ini.
Jika benar-benar diuji coba, maka itu akan menjadi tes torpedo Poseidon untuk pertama kalinya oleh Rusia.
"Ini dianggap sebagai lambang konsep perang baru," tulis surat kabar La Repubblica dalam laporan terkait dugaan persiapan uji coba torpedo Poseidon, Selasa (4/10/2022).
Disebutkan dalam laporan itu bahwa kapal selam Belgorod sering disebutkan dalam konteks sabotase pipa gas bahwa laut Nord Stream, karena itu adalah salah satu kegiatan yang dirancang.
"Namun, intelijen Barat yakin bahwa (kapal selam) tidak melampaui Laut Putih (di utara Rusia)," tulis surat kabar itu.
“Faktanya, itu selanjutnya akan muncul di perairan Kutub Utara untuk serangkaian tes rahasia.”
Kapal selam nuklir BS-329 Belgorod awalnya dibangun sebagai kapal selam Project 949A Antey, menurut NATO diklasifikasikan sebagai Oscar-II.
Namun, itu diubah saat sedang dibangun. Kapal selam sepanjang 184 meter itu kini menjadi kapal selam terpanjang yang ada saat ini. Belgorod secara resmi dipindahkan ke layanan Angkatan Laut Rusia pada 8 Juli 2022.
Perbedaan utama antara Belgorod dan semua kapal selam nuklir lainnya di dunia adalah kemampuannya yang potensial untuk membawa torpedo nuklir Poseidon, yang mampu melakukan perjalanan ratusan mil di bawah air dan menyebabkan "tsunami nuklir" dengan meledak di dekat pantai.
Pada saat yang sama, Amerika Serikat membuat jaringan satelit dengan sensor inframerah tepat untuk merekam peluncuran senjata Rusia ini.
Hans Christensen, direktur Proyek Informasi Nuklir di Federasi Ilmuwan Amerika, mengatakan torpedo Poseidoen sebenarnya masih dalam pengembangan.
Menurutnya, penyebaran torpedo Poseidon untuk pertempuran dimungkinkan tidak lebih awal dari paruh kedua dekade ini.
Dalam laporan bulan April oleh Layanan Riset Kongres AS, disebutkan bahwa torpedo Poseidon akan memasuki layanan Angkatan Laut Rusia tidak lebih awal dari 2027.
Kremlin maupun militer Rusia belum berkomentar atas dugaan persiapan uji coba "senjata kiamat" mereka.
(min)