Venezuela Bebaskan 7 Warga Amerika, Ditukar dengan Keponakan Maduro

Minggu, 02 Oktober 2022 - 06:46 WIB
loading...
Venezuela Bebaskan 7...
Venezuela bebaskan 7 warga AS, ditukas dengan keponakan istri Nicolas Maduro. Foto/New York Daily News
A A A
WASHINGTON - Seorang pejabat mengatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengambil "keputusan menyakitkan" dengan memberi lampu hijau pertukaran tahanan dengan Venezuela. Caracas membebaskan tujuh warga AS untuk dua orang Venezuela yang merupakan keponakan dari istri dari Nicolas Maduro.

Kedua pemerintah, yang telah mengalami ketegangan hubungan selama bertahun-tahun, mengumumkan pertukaran itu dalam pernyataan yang hampir bersamaan.

"Hari ini, setelah bertahun-tahun ditahan secara salah di Venezuela, kami membawa pulang Jorge Toledo, Tomeu Vadell, Alirio Zambrano, Jose Luis Zambrano, Jose Pereira, Matthew Heath, dan Osman Khan," kata Biden dalam pernyataan Gedung Putih seperti dikutip dari France24, Minggu (2/10/2022).

Caracas, dalam mengkonfirmasi pertukaran tersebut, mencatat negosiasi diplomatik yang perpanjang antara kedua negara yang bersitegang itu.

"Sebagai hasil dari berbagai percakapan yang diadakan sejak 5 Maret dengan perwakilan pemerintah Amerika Serikat, pembebasan dua pemuda Venezuela yang dipenjara secara tidak adil di negara itu telah tercapai," kata pemerintah Venezuela dalam sebuah komunike.

Caracas tidak menyebutkan nama orang-orang Venezuela itu, tetapi seorang pejabat senior pemerintah AS mengidentifikasi mereka sebagai Francisco Flores de Freitas dan sepupunya Efrain Antonio Campos Flores, keduanya keponakan dari istri Presiden Nicolas Maduro.

Keduanya telah ditangkap di Haiti, kemudian dibawa ke New York di mana mereka dihukum karena tuduhan narkoba dan pada tahun 2017 dijatuhi hukuman 18 tahun penjara.



"Menjadi jelas dalam negosiasi bahwa pembebasan dua warga Venezuela, kadang-kadang disebut sebagai 'keponakan narkotika' karena hubungan mereka dengan istri Nicolas Maduro, sangat penting untuk mengamankan pembebasan orang Amerika ini," kata seorang pejabat senior pemerintah AS kepada wartawan.

“Presiden membuat keputusan yang sulit, keputusan yang menyakitkan, untuk menawarkan sesuatu yang secara aktif dicari oleh Venezuela dalam negosiasi pertukaran selama berbulan-bulan," pejabat itu menambahkan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2015 seconds (0.1#10.140)