5 Fakta Kehidupan di Korea Utara yang Jarang Diketahui

Minggu, 02 Oktober 2022 - 05:45 WIB
loading...
5 Fakta Kehidupan di...
Orang-orang memakai payung di Pyongyang, Korea Utara, 15 Mei 2020. Foto/Kyodo/REUTERS
A A A
PYONGYANG - Korea Utara dikenal sebagai negara tertutup yang tidak ingin terlalu banyak bersentuhan dengan negara asing.

Fakta-fakta terkait kehidupan di Korea Utara juga patut diulas, mulai dari dibatasinya saluran televisi bagi masyarakatnya hingga rentan kelaparan.

Berikut 5 fakta kehidupan di Korea Utara yang jarang diketahui publik.

1. Saluran Televisi Terbatas

Masyarakat Korea Utara seakan-akan sangat dibatasi kehidupannya. Mereka dijaga agar tidak dapat berhubungan dengan dunia luar.

Di negara tersebut, pemerintah hanya menyediakan 4 saluran televisi, yakni stasiun televisi pusat untuk menayangkan berita penting seputar politik, kanal Mansudae, saluran olahraga, dan Ryongnamsan.

Korean Central Television merupakan saluran utama negara tersebut yang biasa menyiarkan berita, propaganda, dan ideologi ke seluruh negara.

Melalui saluran ini, pidato Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un juga disiarkan secara luas melalui kanal ini. Selain itu, warga Korea Utara tidak diperbolehkan menelepon ke luar negeri.

Khusus bagi mereka yang kedapatan melakukan sambungan telepon ke Korea Selatan (Korsel), akan dihukum mati.

2. Model Rambut Tidak Boleh Sembarangan

Gaya atau model rambut biasanya menjadi tren tersendiri bagi perempuan di sebuah negara. Namun, hal tersebut tidak berlaku di Korea Utara.

Di negara ini, perempuan hanya bisa memilih 18 model rambut yang sudah ditetapkan pemerintah Korea Utara. Deretan model rambut itu selalu dipasang di salon, dan pelanggan tidak boleh meminta model lain di luar 18 model tersebut.

Sementara itu, kaum pria hanya memiliki 10 pilihan model rambut. Untuk aturan mengecat rambut, Korea Utara punya kebijakannya sendiri.

Masyarakat hanya diperbolehkan mengecat rambut menjadi hitam, khusus bagi mereka yang sudah memiliki uban.

Jika kedapatan mengecat rambut dengan warna selain hitam, maka si penata rambut dan pelanggan akan mendapat hukuman.

3. Dilarang Mengambil Foto Sembarangan

Khusus bagi turis yang sedang mengunjungi Korea Utara, harus membiasakan diri dengan gaya hidup masyarakatnya yang tidak terbiasa terkena jepretan kamera.

Maka dari itu, mengambil gambar adalah satu hal yang dilarang di Korea Utara. Bahkan, kamera milik wisatawan akan disita apabila kedapatan melanggar peraturan tersebut.

Karenanya, penting bagi seseorang yang ingin berkunjung ke Korea Utara untuk mencari agen perjalanan terbaik.

Agen tersebut dapat memaparkan segala peraturan dan kehidupan masyarakat lokal.

4. Rentan Kelaparan

Global Hunger Index menyebut, Korea Utara menempati posisi ke-96 dari 116 negara dengan tingkat kelaparan serius.

Apalagi, ketika pandemi Covid-19 berlangsung, di mana perbatasan ditutup demi mencegah penyebaran virus tersebut.

Masyarakat kelas bawah di Korea Utara sangat menderita dan kekurangan pangan, sehingga kelaparan merajalela.

Sebelumnya, Korea Utara pernah mengalami bencana kelaparan pada tahun 1990-an. Akibat peristiwa itu, ratusan ribu orang dikabarkan tewas kelaparan.

Sampai saat ini, Korea Utara masih terus berjuang agar tidak kekurangan pangan.

5. Tenaga Kerja dengan Upah Murah

Jumlah angkatan kerja di Korea Utara per tahun 2021 adalah 16,93 juta orang. Dari jumlah tersebut, diisi oleh para tenaga kerja dengan upah murah.

Los Angeles Times menyebut, diperkirakan ada 400 ribu orang pekerja yang berada di kelas pekerja paksa dengan bayaran rendah atau dolgyeokdae.

Pekerja Korea Utara rata-rata mendapatkan bayaran sebesar USD5,5 hingga USD11,1 per hari. Korea Utara dikatakan memiliki kemampuan untuk menarik investor asing.

Namun, Kim Jong-un tidak akan mengizinkan pihak asing untuk mengontrolnya.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5069 seconds (0.1#10.140)