Perlihatkan Video Porno ke Para Siswi, Guru Ini Diamuk Massa Desa dan Wajahnya Dihitamkan

Sabtu, 01 Oktober 2022 - 02:00 WIB
loading...
Perlihatkan Video Porno ke Para Siswi, Guru Ini Diamuk Massa Desa dan Wajahnya Dihitamkan
Guru sekolah menengah di India diamuk massa desa setelah dia memperlihatkan video porno kepada para siswi di dalam kelas. Foto/arunachal24.in
A A A
NEW DELHI - Penduduk desa di India menghitamkan wajah seorang guru sekolah menengah, mengaraknya, dan memberinya kalung dari sepatu. Guru itu diamuksetelah memperlihatkan video porno kepada para siswi di dalam kelas.

Amuk massa, yang sebagian besar wanita, ini terjadi pada Kamis di Distrik Singhbhum Barat, Jharkhand. Mereka emosi karena guru itu tidak diproses hukum oleh polisi yang mengamankannya.

Sehari sebelumnya, pada Rabu, enam siswi sekolah menengah di blok Noamundi memberi tahu orang tua mereka bahwa guru tersebut menunjukkan video asusila dan menyentuh mereka secara tidak pantas.



Dari pengakuan enam siswi itu, penduduk desa menyerang si guru. Para petugas polisi melihatnya, yang kemudian bergegas mengamankannya ke sebuah pos.

Para warga desa menggelar dharna, menuntut agar guru itu segera dikirim ke penjara. Massa juga mengajukan pengaduan tertulis terhadap tersangka.

Mengklaim bahwa tidak ada tindakan hukum yang diambil terhadapnya meskipun telah diajukan pengaduan, penduduk desa mengadakan pertemuan dan memutuskan untuk menghukumnya.

Pada hari Kamis, massa wanita dalam jumlah besar menangkap guru tersebut. Mereka mengoleskan tinta hitam di wajahnya, memberinya kalung sepatu. Saat mereka membawanya menuju stasiun kereta api terdekat setelah mengaraknya di daerah Badajamda, polisi lagi-lagi datang dan menyelamatkannya.

Menurut petugas polisi, massa kemudian menggelar dharna di luar pos polisi menuntut agar guru yang tak disebutkan namanya itu dijebloskan ke penjara.

Inspektur polisi setempat, Virendra Ekka, mencoba menenangkan para wanita yang marah, yang menggelar demonstrasi selama beberapa jam.

Petugas dari kantor polisi Badajamda, Basudev Toppo, seperti dikutip NDTV, Jumat (30/9/2022), mengatakan masalah itu sedang diselidiki.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1924 seconds (0.1#10.140)