Jalin Kesepakatan dengan Taliban, Rusia Pasok Minyak dan Gas ke Afghanistan

Rabu, 28 September 2022 - 21:30 WIB
loading...
A A A


Hingga kini, tidak ada negara yang secara resmi mengakui kelompok itu, yang melakukan pemberontakan selama 20 tahun melawan pasukan Barat dan sekutu lokal mereka di Afghanistan sebelum menyerbu ke Kabul saat pasukan AS mundur.

Para diplomat Barat mengatakan, kelompok itu perlu mengubah arahnya pada hak asasi manusia, khususnya perempuan, dan membuktikan bahwa mereka telah memutuskan hubungan dengan kelompok-kelompok militan internasional untuk mendapatkan pengakuan formal.

Rusia tidak secara resmi mengakui pemerintah Taliban, tetapi Moskow menjadi tuan rumah bagi para pemimpin gerakan itu menjelang jatuhnya Kabul dan kedutaan besarnya adalah satu dari sedikit yang tetap buka di ibu kota Afghanistan.
(esn)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2072 seconds (0.1#10.140)