Korban Kapal Migran yang Karam di Suriah Meningkat Jadi 77
loading...
A
A
A
DAMASKUS - Menteri Kesehatan Suriah mengatakan sedikitnya 77 migran tewas setelah sebuah kapal yang mereka tumpangi di Lebanon tenggelam di lepas pantai Suriah. Ini adalah perjalanan migran paling mematikan dari Lebanon dan di Mediterania timur.
"Jumlah korban dari kapal karam mencapai 77 orang," kata Menteri Kesehatan Suriah Hassan al-Ghabash dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa 20 orang yang selamat dirawat di rumah sakit di pelabuhan Tartus, Suriah seperti dikutip dari Al Araby, Sabtu (24/9/2022).
Para korban selamat termasuk warga negara Suriah, Lebanon dan Palestina.
Pihak berwenang Suriah mulai menemukan mayat di laut lepas pantai Tartus pada Kamis sore. Pihak berwenang belum mengatakan apa yang terjadi pada kapal itu.
Kementerian Transportasi Suriah mengutip para penyintas yang mengatakan kapal itu berangkat dari wilayah Minyeh utara Lebanon pada Selasa dengan antara 120 dan 150 orang di dalamnya, menuju Eropa.
Direktur Jenderal pelabuhan Suriah, Samer Qubrusli, mengatakan pada hari Jumat bahwa upaya penyelamatan terus berlanjut.
Lebanon telah menyaksikan lonjakan migrasi yang didorong oleh krisis keuangan yang menghancurkan yang telah menjerumuskan sebagian besar penduduk ke dalam kemiskinan selama tiga tahun terakhir.
"Jumlah korban dari kapal karam mencapai 77 orang," kata Menteri Kesehatan Suriah Hassan al-Ghabash dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa 20 orang yang selamat dirawat di rumah sakit di pelabuhan Tartus, Suriah seperti dikutip dari Al Araby, Sabtu (24/9/2022).
Para korban selamat termasuk warga negara Suriah, Lebanon dan Palestina.
Pihak berwenang Suriah mulai menemukan mayat di laut lepas pantai Tartus pada Kamis sore. Pihak berwenang belum mengatakan apa yang terjadi pada kapal itu.
Kementerian Transportasi Suriah mengutip para penyintas yang mengatakan kapal itu berangkat dari wilayah Minyeh utara Lebanon pada Selasa dengan antara 120 dan 150 orang di dalamnya, menuju Eropa.
Direktur Jenderal pelabuhan Suriah, Samer Qubrusli, mengatakan pada hari Jumat bahwa upaya penyelamatan terus berlanjut.
Lebanon telah menyaksikan lonjakan migrasi yang didorong oleh krisis keuangan yang menghancurkan yang telah menjerumuskan sebagian besar penduduk ke dalam kemiskinan selama tiga tahun terakhir.
(ian)