Buntut Kematian Mahsa Amini, AS Sanksi Polisi Moral Iran

Jum'at, 23 September 2022 - 09:31 WIB
loading...
Buntut Kematian Mahsa...
Seorang perempuan Iran nekat memotong rambutnya sebagai bentuk protes atas kematian Mahsa Amini. Foto/The Japan Times
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi kepada polisi moral Iran dan enam warganya setelah aksi protes mematikan pecah minggu ini dan tewasnya Mahsa Amini (22) di dalam tahanan.

“Mahsa Amini adalah seorang wanita pemberani yang kematiannya dalam tahanan Polisi Moral adalah satu lagi tindakan kebrutalan oleh pasukan keamanan rezim Iran terhadap rakyatnya sendiri,” kata Menteri Keuangan AS Janet Yellen seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (23/9/2022).

Dia mengutuk apa yang disebutnya sebagai tindakan tidak berbudi dan meminta Teheran untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan serta tindakan keras yang sedang berlangsung terhadap pengunjuk rasa.



“Tindakan hari ini untuk memberikan sanksi kepada Polisi Moral Iran dan pejabat keamanan senior Iran yang bertanggung jawab atas penindasan ini menunjukkan komitmen yang jelas dari Pemerintahan Biden-Harris untuk membela hak asasi manusia, dan hak-hak perempuan, di Iran dan secara global,” ujar Yellen.

Departemen Keuangan AS juga menjatuhkan sanksi kepada tujuh pemimpin senior organisasi keamanan Iran: Polisi Moral, Kementerian Intelijen dan Keamanan (MOIS), Angkatan Darat Angkatan Darat, Pasukan Perlawanan Basij, dan Pasukan Penegakan Hukum.

"Para pejabat ini mengawasi organisasi yang secara rutin menggunakan kekerasan untuk menekan pengunjuk rasa damai dan anggota masyarakat sipil Iran, pembangkang politik, aktivis hak-hak perempuan, dan anggota komunitas Baha'i Iran," kata Departemen Keuangan AS.



Amini, seorang wanita Kurdi-Iran, mengalami koma tak lama setelah ditangkap oleh polisi moral Iran pekan lalu karena "hijab yang tidak pantas." Dia kemudian meninggal pada hari Jumat yang memicu aksi protes di media sosial dan di jalanan.

Menurut Hak Asasi Manusia Iran (IHR) setidaknya 31 warga sipil telah dibunuh oleh pasukan keamanan Iran selama protes terbaru.

“Pemerintah Iran perlu mengakhiri penganiayaan sistemik terhadap perempuan dan mengizinkan protes damai. Amerika Serikat akan terus menyuarakan dukungan kami untuk hak asasi manusia di Iran dan meminta pertanggungjawaban mereka yang melanggarnya,” kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken setelah sanksi diumumkan.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
22 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Musuh-musuh Utama AS...
Musuh-musuh Utama AS dan NATO akan Gelar Latihan Perang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved