Protes Kematian Mahsa Amini, Para Wanita Iran Lepas dan Bakar Jilbab

Kamis, 22 September 2022 - 15:51 WIB
loading...
Protes Kematian Mahsa Amini, Para Wanita Iran Lepas dan Bakar Jilbab
Seorang demonstran berdiri di atas mobil dan membakar jilbab di pusat Teheran, Iran. Itu bagian dari demo memprotes kematian Mahsa Amini, wanita muda yang meninggal usai ditangkap polisi moral karena masalah jilbab. Foto/Twitter/@Shayan86
A A A
TEHERAN - Para wanita di beberapa kota di Iran melepas dan membakar jilbab mereka. Aksi itu sebagai protes atas kematian Mahsa Amini , wanita muda yang meninggal setelah ditangkap polisi moral atas tuduhan berjilbab secara tak pantas.

Demo telah berlangsung di belasan kota selama beberapa hari setelah kematian Amini pada Jumat pekan lalu. Sebelum meninggal, wanita etnis Kurdi Iran itu terbaring koma.

Pengguna akun @1500tasvir, yang memiliki lebih dari 80.000 pengikut, membagikan video tentang para wanita melepas jilbab mereka dalam protes di banyak kota di Iran.



Itu merupakan adegan yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara di mana jilbab telah diwajibkan bagi wanita sejak tak lama setelah revolusi 1979.

Dalam salah satu video yang diambil dari utara kota Sari, seorang wanita terlihat menari dengan jilbab di tangannya. Dia kemudian melemparkan jilbabnya ke dalam api dan disambut sorak-sorai oleh para pengunjuk rasa lainnya.

Para aktivis dan pengunjuk rasa mengatakan Mahsa Amini dipukuli oleh petugas polisi moral saat ditahan, menyebabkan luka serius yang menyebabkan kematiannya.

Namun, polisi membantah tuduhan tersebut.

Mengutip Al Arabiya, Kamis (22/9/2022), protes juga pecah di dua kota konservatif—Masyhad dan Qom. Mashhad adalah tempat kelahiran Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dan merupakan rumah bagi kuil Imam Syiah ke-8.

Sedangkan Qom dianggap sebagai "ibu kota agama" Iran karena banyak ulama senior Syiah yang berbasis di sana dan kota ini juga merupakan rumah bagi tempat suci tokoh penting Syiah lainnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1628 seconds (0.1#10.140)