Pangkalan Rusia Ini Jadi Target AS Jika Putin Luncurkan Serangan Nuklir

Kamis, 22 September 2022 - 16:47 WIB
loading...
Pangkalan Rusia Ini...
Presiden Rusia Vladimir Putin secara eksplisit mengancam akan meluncurkan serangan nuklir dalam perangnya di Ukraina. Foto/CTGN
A A A
WASHINGTON - Presiden Vladimir Putin telah mengumbar ancaman serangan nuklir secara eksplisit terkait perang Rusia di Ukraina . Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut ancaman pemimpin Kremlin itu sembrono.

Ancaman Putin disampaikan dalam pidatonya pada Rabu pagi. "Barat telah terlibat dalam pemerasan nuklir terhadap kami," katanya.

"Dalam kebijakan anti-Rusia yang agresif, Barat telah melewati semua batas,” kata Putin.

“Ketika integritas teritorial negara kami terancam, kami pasti akan menggunakan semua cara yang kami miliki untuk melindungi Rusia dan rakyat kami. Ini bukan gertakan," katanya lagi.

“Mereka yang mencoba memeras kita dengan senjata nuklir harus tahu bahwa angin juga bisa berputar ke arah mereka.”



Dalam pidatonya, Putin mengatakan dia telah menandatangani dekrit yang menyatakan Rusia akan memobilisasi secara parsial tentara cadangannya. Tentara cadangan adalah warga sipil Rusia yang menjalani wajib militer.

Ini adalah mobilisasi pertama pasukan Rusia sejak Perang Dunia Kedua.

"Saya akan menekankan bahwa warga Rusia yang dipanggil sebagai bagian dari mobilisasi akan diberikan semua manfaat dari mereka yang bertugas di bawah kontrak," katanya.

Presiden AS Joe Biden mengecam pidato Putin, yang dia sebut telah membuat ancaman nuklir sembrono dan menyebabkan perang brutal yang tidak perlu.

Biden menuduh Putin mencoba menghapus Ukraina, sebagai negara berdaulat, dari peta.

“Perang ini tentang memadamkan hak Ukraina untuk hidup sebagai negara, jelas dan sederhana, dan hak orang Ukraina untuk hidup sebagai rakyat,” katanya dalam pidato di PBB, seperti dikutip AFP, Kamis (22/9/2022).

“Di mana pun Anda berada, di mana pun Anda tinggal, apa pun yang Anda yakini...Itu akan membuat darah Anda menjadi dingin."

“Jika negara-negara dapat mengejar ambisi kekaisaran mereka tanpa konsekuensi, maka kami mempertaruhkan semua yang diperjuangkan lembaga ini, semuanya," imbuh Biden.

“Ukraina memiliki hak yang sama milik setiap negara berdaulat. Kami akan berdiri dalam solidaritas dengan Ukraina yang akan berdiri dalam solidaritas melawan agresi Rusia, titik.”

"Dunia harus melihat tindakan keterlaluan apa adanya," papar Biden.

Pensiunan Letnan Jenderal AS, Ben Hodges, memperingatkan tentang respons Amerika jika Putin menggunakan senjata nuklir dalam perangnya di Ukraina.

“Dia [Putin] tahu AS harus merespons jika Rusia menggunakan senjata nuklir,” kata ujar Hodges kepada MailOnline.

"Respons AS mungkin bukan nuklir...tetapi bisa menjadi serangan yang menghancurkan yang dapat, misalnya, menghancurkan Armada Laut Hitam atau menghancurkan pangkalan Rusia di Crimea," imbuh dia.

“Jadi, saya pikir Presiden Putin dan orang-orang di sekitarnya akan enggan untuk menarik AS ke dalam konflik secara langsung.”
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2373 seconds (0.1#10.140)