Aksi Demonstrasi di Iran Makan Korban

Rabu, 21 September 2022 - 02:37 WIB
loading...
Aksi Demonstrasi di...
Seorang perwira polisi Iran (tengah) mengangkat tongkat untuk membubarkan demonstran selama protes untuk Mahsa Amini di Teheran. Foto/Al Arabiya
A A A
TEHERAN - Aksi demonstrasi di Iran yang dipicu kematian seorang wanita muda dalam tahanan memakan korban tewas. Namun terdapat perbedaan jumlah korban antara otoritas Iran dengan kelompok hak asasi manusia (HAM).

Gubernur provinsi Kurdistan Iran mengkonfirmasi kematian 3 orang selama aksi protes di wilayah itu dan menuduh demonstran anti pemerintah bertanggung jawab atas kematian tersebut.

Esmail Zarei-Kousha mengatakan tiga orang dari berbagai daerah di Kurdistan tewas selama “pertemuan ilegal.”

“Penyelidikan telah menunjukkan bahwa orang-orang ini ditembak dan dibunuh oleh musuh rezim dan dengan senjata yang tidak digunakan oleh pasukan keamanan dan militer di provinsi tersebut,” katanya seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (21/9/2022).

Dia tidak merinci kapan kematian itu terjadi. Ia juga menuduh kelompok oposisi berusaha membunuh pengunjuk rasa dan menyalahkan rezim.

Sementara itu sebuah kelompok hak asasi Kurdi Iran pada hari Senin mengatakan setidaknya empat orang tewas, lebih dari selusin terluka, dan seorang gadis 10 tahun berada dalam kondisi kritis setelah ditembak di kepala oleh pasukan keamanan.

Kelompok hak asasi Hengaw mengatakan pasukan keamanan Iran menembaki pengunjuk rasa di kota Saqqez, kampung halaman Mahsa Amini yang tewas di tahanan, di provinsi Kurdistan, menewaskan dua orang.

"Di Divandarreh, juga di provinsi Kurdistan, di mana bentrokan hebat meletus antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan sebelumnya pada Senin, setidaknya dua warga meninggal setelah dibawa ke Rumah Sakit Kosar di Sanandaj dan 15 lainnya terluka,” kata Hengaw.

Kelompok hak asasi itu juga mengatakan bahwa seorang gadis berusia 10 tahun berada dalam kondisi kritis setelah ditembak di kepala di Bukan, sebuah kota di provinsi Azerbaijan Barat.

Video yang dibagikan di Twitter menunjukkan para pengunjuk rasa di beberapa kota bentrok dengan pasukan keamanan Iran pada Senin malam dan meneriakkan slogan-slogan menentang rezim serta otoritas tertingginya, Pemimpin Spiritual Tertinggi Ali Khamenei.

Sebuah video yang dibagikan oleh akun @1500tasvir, akun Twitter yang melaporkan protes di Iran, menunjukkan para demonstran di Teheran berusaha membalikkan kendaraan polisi dengan jendela yang pecah.



Video lain dari Teheran menunjukkan pengunjuk rasa bentrok dengan meriam air yang dikerahkan oleh polisi anti huru hara ketika berusaha membubarkan demonstran.

“Kami akan berjuang, kami akan mati, kami akan merebut kembali Iran,” teriak pengunjuk rasa di Teheran dalam satu video yang dibagikan di Twitter.

Video lain menunjukkan pengunjuk rasa di Ibu Kota berterika “ulama telah tersesat,” mengacu pada penguasa teokratis Iran, .

Protes juga pecah di timur laut kota Mashhad, tempat kelahiran Khamenei. Rekaman yang beredar di Twitter menunjukkan para demonstran meneriakkan kata-kata "matilah Republik Islam."

Di kota utara Rasht, menurut sebuah video yang dibagikan di Twitter, pengunjuk rasa meneriakkan "matilah diktator," mengacu pada Khamenei.

Video lain dari Rasht menunjukkan pasukan keamanan melarikan diri dari pengunjuk rasa.

Al Arabiya tidak dapat memverifikasi keaslian video secara independen.

Protes anti-pemerintah telah meletus di seluruh Iran sejak Mahsa Amini, seorang wanita Kurdi Iran berusia 22 tahun, dinyatakan meninggal pada hari Jumat. Amini mengalami koma tak lama setelah dia ditahan oleh polisi moral karena tidak mematuhi aturan jilbab rezim Iran yang ketat di Teheran pada 13 September.



Aktivis dan pengunjuk rasa mengatakan Amini dipukuli oleh petugas polisi saat ditahan, menyebabkan luka serius yang menyebabkan kematiannya. Namun pihak kepolisian membantah tuduhan tersebut.

Polisi Teheran mengatakan Amini tiba-tiba mengalami masalah jantung saat ditahan, dan media yang dikelola negara menerbitkan laporan yang mengklaim dia menderita berbagai kondisi kesehatan sebelum ditangkap.



Namun orang tua Amini mengatakan bahwa putri mereka tidak memiliki masalah kesehatan sebelum ditahan.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perundingan AS dan Iran...
Perundingan AS dan Iran Berlansung Konstruktif dan Positif, Akankah Konflik Timur Tengah Mereda?
Mengapa 6 Pesawat Pengebom...
Mengapa 6 Pesawat Pengebom Nuklir B-2 Amerika Serikat Muncul di Pulau Terpencil?
Hari Ini AS-Iran Mulai...
Hari Ini AS-Iran Mulai Berunding: Capai Kesepakatan atau Perang!
Apa Itu Program Nuklir...
Apa Itu Program Nuklir Iran Serta Apa Maunya AS dan Israel? Ini Penjelasannya
Ancaman Serang Iran...
Ancaman Serang Iran Serius, Kapal Induk Nuklir AS Kedua Tiba di Timur Tengah
Trump Serius Ancam Iran...
Trump Serius Ancam Iran dengan Kekuatan Militer AS, Israel Juga Terlibat
9 Istri Para Pemimpin...
9 Istri Para Pemimpin Timur Tengah: Seperti Apa Penampilan Mereka dan Siapa Saja?
Dokumen Rahasia Ungkap...
Dokumen Rahasia Ungkap Perburuan Hitler oleh CIA di Amerika Selatan
Miris! Dokter Spesialis...
Miris! Dokter Spesialis Jantung Gadungan Buka Praktik, 7 Pasien Tewas Pasca-Operasi
Rekomendasi
Rahasia di Balik Taktik...
Rahasia di Balik Taktik Timnas Indonesia U-17: Siap Kejutkan Korea Utara U-17 di Perempat Final?
Gempa Magnitudo 4,2...
Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Lumajang Jawa Timur
Survei Membuktikan Mayoritas...
Survei Membuktikan Mayoritas Publik Dukung Penyidik Setara
Berita Terkini
Meski Mesra dengan Putin,...
Meski Mesra dengan Putin, 3 Alasan Donald Trump Perpanjang Sanksi untuk Rusia selama 12 Bulan
40 menit yang lalu
Pengantin Pria India...
Pengantin Pria India Kawin Lari dengan Calon Ibu Mertuanya Hanya 9 Hari Sebelum Pernikahannya
1 jam yang lalu
AS Bukan Lagi Penguasa...
AS Bukan Lagi Penguasa dan Pemimpin NATO, Siapa Penggantinya?
2 jam yang lalu
Siapa Gwaska Dankarami?...
Siapa Gwaska Dankarami? Gembong Bandit yang Kejam dan Selalu Bersembunyi di Hutan dan Ditakuti Tentara dan Warga Nigeria
3 jam yang lalu
Israel Hancurkan RS...
Israel Hancurkan RS Al Ahli, Hamas Tuding Zionis Lakukan Kejahatan Perang Baru
4 jam yang lalu
Beda dengan Gaza, Trump...
Beda dengan Gaza, Trump Sebut Negosiasi Nuklir Iran Berjalan Baik
5 jam yang lalu
Infografis
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved