Unjuk Rasa di Iran Memanas, Demonstran Membalikkan Mobil Polisi
loading...
A
A
A
TEHERAN - Aksi demonstrasi yang dipicu kematian seorang wanita muda di Iran semakin memanas dan menyebar ke sejumlah wilayah di negara itu. Sebuah rekaman yang dibagikan di media sosial memperlihatkan pengunjuk rasa dengan beringas berusaha membalikkan kendara polisi di Teheran.
Sebuah video yang dibagikan oleh akun Twitter Iran yang melaporkan protes di Iran, @1500tasvir, menunjukkan para demonstran di Teheran berusaha membalikkan kendaraan polisi dengan jendela yang pecah.
Video lain dari Teheran menunjukkan pengunjuk rasa bentrok dengan meriam air aparat keamanan yang berusaha membubarkan demonstran.
“Kami akan berjuang, kami akan mati, kami akan merebut kembali Iran,” teriak pengunjuk rasa di Teheran dalam satu video yang dibagikan di Twitter seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (20/9/2022).
Video lain yang dibagikan di Twitter menunjukkan aksi protes menyebar ke bagian lain Iran, termasuk kota utara Rasht dan kota timur laut Mashhad.
Al Arabiya tidak dapat memverifikasi keaslian video tersebut secara independen.
Sebelumnya pada hari Senin, bentrokan hebat meletus antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan di Divandarreh, sebuah kota di provinsi Kurdistan Iran. Menurut laporan yang belum dikonfirmasi, pasukan keamanan menembaki para pengunjuk rasa.
Protes dimulai setelah Mahsa Amini, seorang wanita Kurdi Iran berusia 22 tahun, dinyatakan meninggal pada hari Jumat. Amini mengalami koma tak lama setelah dia ditahan oleh polisi moral karena jilbabnya di Teheran pada 13 September.
Sebuah video yang dibagikan oleh akun Twitter Iran yang melaporkan protes di Iran, @1500tasvir, menunjukkan para demonstran di Teheran berusaha membalikkan kendaraan polisi dengan jendela yang pecah.
Video lain dari Teheran menunjukkan pengunjuk rasa bentrok dengan meriam air aparat keamanan yang berusaha membubarkan demonstran.
“Kami akan berjuang, kami akan mati, kami akan merebut kembali Iran,” teriak pengunjuk rasa di Teheran dalam satu video yang dibagikan di Twitter seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (20/9/2022).
Video lain yang dibagikan di Twitter menunjukkan aksi protes menyebar ke bagian lain Iran, termasuk kota utara Rasht dan kota timur laut Mashhad.
Al Arabiya tidak dapat memverifikasi keaslian video tersebut secara independen.
Sebelumnya pada hari Senin, bentrokan hebat meletus antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan di Divandarreh, sebuah kota di provinsi Kurdistan Iran. Menurut laporan yang belum dikonfirmasi, pasukan keamanan menembaki para pengunjuk rasa.
Protes dimulai setelah Mahsa Amini, seorang wanita Kurdi Iran berusia 22 tahun, dinyatakan meninggal pada hari Jumat. Amini mengalami koma tak lama setelah dia ditahan oleh polisi moral karena jilbabnya di Teheran pada 13 September.