Senjata Rusia Makan Tuan, Sistem Rudal S-400 Tembak Jatuh Jet Tempur Su-35
loading...
Jet tempur Su-35 Rusia jatuh di wilayah Ukraina saat perang berkecamuk pada Juli. Ukraina klaim menembak jatuh pesawat itu, meski sistem rudal S-400 Rusia sebenarnya yang menjadi tersangka-nya. Foto/Bulgarian Military
A
A
A
MOSKOW - Setidaknya ada tiga kasus jet tempur Su-35 Rusia yang terdokumentasi jatuh di wilayah Ukraina sejak Juli.
Pada saat itu, pertempuran sengit terjadi di sekitar dan di atas kota Nova Kakhovka, selatan Ukraina. Angkatan Udara Ukraina mengeklaim bertanggung jawab atas jatuhnya ketiga jet tempur Su-35 Rusia.
Namun, David Hambling, yang menulis secara teratur untuk Forbes dan mengikuti perang di Ukraina, mengungkapkan keraguannya.
Menurutnya, sangat mungkin bahwa Rusia sendiri yang secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat tempur mereka.
Keraguan yang diungkapkan Hambling berasal dari waktu dan lokasi pesawat yang jatuh.
Menurut Hambling, Rusia memiliki masalah serius dengan sistem pengenalan sistem senjata mana yang menjadi milik Rusia dan mana yang bukan. Sistem itu disebut Friend-or-Foe [IFF].
Sistem senjata modern memiliki IFF, terlepas dari apakah mereka dikembangkan dari Barat atau Timur.
Pertanyaan lain adalah sistem yang mana dan seberapa efektifnya. Yaitu, pesawat tempur lain dalam inventaris Angkatan Udara Rusia mungkin secara logis telah menembak jatuh rekannya.
Hambling bahkan melangkah lebih jauh, menunjukkan bahwa sistem pertahanan rudal S-400 dalam inventaris pasukan pertahanan udara Rusia juga terlibat dalam jatuhnya pesawat tempur tersebut.
Menurut Hambling, pada saat yang sama, operator S-400 berusaha menembak jatuh rudal yang diluncurkan dari sistem HIMARS Ukraina yang dipasok Amerika Serikat.
Pada saat itu, pertempuran sengit terjadi di sekitar dan di atas kota Nova Kakhovka, selatan Ukraina. Angkatan Udara Ukraina mengeklaim bertanggung jawab atas jatuhnya ketiga jet tempur Su-35 Rusia.
Namun, David Hambling, yang menulis secara teratur untuk Forbes dan mengikuti perang di Ukraina, mengungkapkan keraguannya.
Menurutnya, sangat mungkin bahwa Rusia sendiri yang secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat tempur mereka.
Keraguan yang diungkapkan Hambling berasal dari waktu dan lokasi pesawat yang jatuh.
Menurut Hambling, Rusia memiliki masalah serius dengan sistem pengenalan sistem senjata mana yang menjadi milik Rusia dan mana yang bukan. Sistem itu disebut Friend-or-Foe [IFF].
Sistem senjata modern memiliki IFF, terlepas dari apakah mereka dikembangkan dari Barat atau Timur.
Pertanyaan lain adalah sistem yang mana dan seberapa efektifnya. Yaitu, pesawat tempur lain dalam inventaris Angkatan Udara Rusia mungkin secara logis telah menembak jatuh rekannya.
Hambling bahkan melangkah lebih jauh, menunjukkan bahwa sistem pertahanan rudal S-400 dalam inventaris pasukan pertahanan udara Rusia juga terlibat dalam jatuhnya pesawat tempur tersebut.
Menurut Hambling, pada saat yang sama, operator S-400 berusaha menembak jatuh rudal yang diluncurkan dari sistem HIMARS Ukraina yang dipasok Amerika Serikat.
Lihat Juga :
