Disambut Massa Puluhan Ribu, Jenazah Ratu Elizabeth II Tiba di Istana Buckingham
loading...
A
A
A
LONDON - Raja Charles III dan anggota Keluarga Kerajaan Inggris menerima peti mati berisi jenazah Ratu Elizabeth II di Istana Buckingham pada Selasa malam.
Peti mati sang ratu tiba di istana setelah puluhan ribu orang berbaris di jalan-jalan di tengah hujan lebat untuk menandai kedatangannya di Ibu Kota Inggris, London.
Pada malam yang gelap, mobil jenazah dengan penerangan yang baik berjalan perlahan dari bandara terdekat melintasi London, di mana kerumunan orang berdiri di sepanjang rute, beberapa di jalan, yang lain melempar bunga.
Banyak orang keluar dari mobil mereka atau berlari dari jalan terdekat untuk melihat sekilas dari iring-iringan peti mati sang ratu.
Saat memasuki halaman istana, para polisi yang mengatur jalan berhenti untuk menundukkan kepala.
Charles, yang secara otomatis menjadi raja setelah kematian ibunya Kamis lalu, telah berkumpul bersama dengan tiga saudara kandungnya, dua putranya; William dan Harry, dan anggota senior keluarga kerajaan lainnya.
Menurut seorang juru bicara istana, mereka bersama-sama menyambut kedatangan peti jenazah Ratu Elizabet II.
Ratu Elizabeth II meninggal pada Kamis lalu di rumah liburannya di Kastil Balmoral, di Dataran Tinggi Skotlandia, pada usia 96 tahun. Inggris telah menetapkan 10 hari berkabung nasional.
Kematian penguasa terlama monarki Inggris itu telah mendorong ratusan ribu orang berkumpul di dekat istana untuk menyampaikan belasungkawa mereka.
Putri Anne, putri satu-satunya ratu, bepergian dengan peti mati tersebut, pertama dari kastil terpencil di Balmoral ke Edinburgh, di mana peti itu disambut oleh puluhan ribu pelayat, dan kemudian dibawa ke London.
"Merupakan suatu kehormatan dan hak istimewa untuk menemaninya dalam perjalanan terakhirnya," kata Anne dalam sebuah pernyataan.
“Menyaksikan cinta dan rasa hormat yang ditunjukkan oleh begitu banyak orang dalam perjalanan ini sangat merendahkan hati dan membangkitkan semangat," ujarnya, seperti dikutip Reuters, Rabu (14/9/2022).
Di Edinburgh, sekelompok personel Angkatan Udara Kerajaan Inggris membawa peti mati ke pesawat pengangkut. Seorang pengawal kehormatan dari Resimen Kerajaan Skotlandia berdiri dengan bayonet tetap saat band resimen memainkan lagu kebangsaan dan pesawat mulai meluncur. Dengan itu, Skotlandia mengucapkan selamat tinggal pada sang ratu.
Pada hari Rabu, peti mati akan dibawa dengan kereta meriam sebagai bagian dari prosesi militer besar ke Westminster Hall, di mana periode persemayaman akan dimulai sampai pemakaman pada hari Senin depan (19/9/2022).
Anggota masyarakat akan diizinkan berjalan mendekati peti mati selama 24 jam sehari hingga pagi hari pemakaman, yang akan dihadiri oleh puluhan pemimpin dunia termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Peti mati sang ratu tiba di istana setelah puluhan ribu orang berbaris di jalan-jalan di tengah hujan lebat untuk menandai kedatangannya di Ibu Kota Inggris, London.
Pada malam yang gelap, mobil jenazah dengan penerangan yang baik berjalan perlahan dari bandara terdekat melintasi London, di mana kerumunan orang berdiri di sepanjang rute, beberapa di jalan, yang lain melempar bunga.
Banyak orang keluar dari mobil mereka atau berlari dari jalan terdekat untuk melihat sekilas dari iring-iringan peti mati sang ratu.
Saat memasuki halaman istana, para polisi yang mengatur jalan berhenti untuk menundukkan kepala.
Charles, yang secara otomatis menjadi raja setelah kematian ibunya Kamis lalu, telah berkumpul bersama dengan tiga saudara kandungnya, dua putranya; William dan Harry, dan anggota senior keluarga kerajaan lainnya.
Menurut seorang juru bicara istana, mereka bersama-sama menyambut kedatangan peti jenazah Ratu Elizabet II.
Ratu Elizabeth II meninggal pada Kamis lalu di rumah liburannya di Kastil Balmoral, di Dataran Tinggi Skotlandia, pada usia 96 tahun. Inggris telah menetapkan 10 hari berkabung nasional.
Kematian penguasa terlama monarki Inggris itu telah mendorong ratusan ribu orang berkumpul di dekat istana untuk menyampaikan belasungkawa mereka.
Putri Anne, putri satu-satunya ratu, bepergian dengan peti mati tersebut, pertama dari kastil terpencil di Balmoral ke Edinburgh, di mana peti itu disambut oleh puluhan ribu pelayat, dan kemudian dibawa ke London.
"Merupakan suatu kehormatan dan hak istimewa untuk menemaninya dalam perjalanan terakhirnya," kata Anne dalam sebuah pernyataan.
“Menyaksikan cinta dan rasa hormat yang ditunjukkan oleh begitu banyak orang dalam perjalanan ini sangat merendahkan hati dan membangkitkan semangat," ujarnya, seperti dikutip Reuters, Rabu (14/9/2022).
Di Edinburgh, sekelompok personel Angkatan Udara Kerajaan Inggris membawa peti mati ke pesawat pengangkut. Seorang pengawal kehormatan dari Resimen Kerajaan Skotlandia berdiri dengan bayonet tetap saat band resimen memainkan lagu kebangsaan dan pesawat mulai meluncur. Dengan itu, Skotlandia mengucapkan selamat tinggal pada sang ratu.
Pada hari Rabu, peti mati akan dibawa dengan kereta meriam sebagai bagian dari prosesi militer besar ke Westminster Hall, di mana periode persemayaman akan dimulai sampai pemakaman pada hari Senin depan (19/9/2022).
Anggota masyarakat akan diizinkan berjalan mendekati peti mati selama 24 jam sehari hingga pagi hari pemakaman, yang akan dihadiri oleh puluhan pemimpin dunia termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
(min)