Penyakit Ini yang Diklaim Penyebab Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia
loading...
A
A
A
LONDON - Seorang pakar yang juga penulis biografi Kerajaan Inggris mengeklaim bahwa Ratu Elizabeth II menderita kondisi tulang yang serius dan fatal sebelum kematiannya pekan lalu.
Ratu Elizabeth II, yang bernama asli Elizabeth Alexandra Mary, meninggal di usia 96 tahun pada Kamis lalu setelah berkuasa 70 tahun atas takhta monarki Inggris. Kematian sang ratu diumumkan Istana Buckingham sekitar pukul 18.30 waktu Inggris.
Lady Colin Campbell, penulis biografi kerajaan yang kontroversial, mem-posting video di YouTube pada pukul 17.00 sore—90 menit sebelumnya—mengeklaim dengan sedih bahwa penguasa terlama monarki Inggris itu telah meninggal.
Dalam video tersebut, Lady Colin mengeklaim bahwa ratu meninggal pada pukul 14.37 setelah menderita penyakit yang "relatif tidak menyakitkan".
Pakar kerajaan—yang telah menulis buku tentang Putri Diana dan Ibu Suri—melanjutkan dengan mengeklaim Yang Mulia menderita sejenis kanker tulang.
Pihak istana belum mengungkapkan penyebab kematian sang ratu.
"Saya tidak ingin menggunakan kata yang secara akurat menyampaikan diagnosis medis, untuk menghormati martabat dan privasi Yang Mulia," kata Lady Colin.
“Jika dia ingin mengungkapkan kata itu, atau penasihatnya ingin mengungkapkannya, itu terserah mereka. Saya tidak berpikir seseorang perlu menggunakan kata itu untuk menyampaikan poin yang menurut saya kebanyakan orang akan dapat memahaminya, bahwa ini adalah situasi yang sangat serius," paparnya.
“Kondisi tersebut telah diinduksi, sebagian, menurut orang-orang yang mengenalnya dengan baik, telah diciptakan oleh tekanan luar biasa yang telah dialaminya selama tiga tahun terakhir," lanjut dia.
"Dapatkah Anda bayangkan seorang wanita yang lebih tua, ketika hidupnya mereda, dan dia berharap untuk menikmati beberapa tahun terakhir hidupnya dalam kesehatan yang baik dibombardir olehpenyalahgunaanyang luar biasa yang dia dan monarki telah menjadi sasaran."
Ratu Elizabeth II, yang bernama asli Elizabeth Alexandra Mary, meninggal di usia 96 tahun pada Kamis lalu setelah berkuasa 70 tahun atas takhta monarki Inggris. Kematian sang ratu diumumkan Istana Buckingham sekitar pukul 18.30 waktu Inggris.
Lady Colin Campbell, penulis biografi kerajaan yang kontroversial, mem-posting video di YouTube pada pukul 17.00 sore—90 menit sebelumnya—mengeklaim dengan sedih bahwa penguasa terlama monarki Inggris itu telah meninggal.
Dalam video tersebut, Lady Colin mengeklaim bahwa ratu meninggal pada pukul 14.37 setelah menderita penyakit yang "relatif tidak menyakitkan".
Pakar kerajaan—yang telah menulis buku tentang Putri Diana dan Ibu Suri—melanjutkan dengan mengeklaim Yang Mulia menderita sejenis kanker tulang.
Pihak istana belum mengungkapkan penyebab kematian sang ratu.
"Saya tidak ingin menggunakan kata yang secara akurat menyampaikan diagnosis medis, untuk menghormati martabat dan privasi Yang Mulia," kata Lady Colin.
“Jika dia ingin mengungkapkan kata itu, atau penasihatnya ingin mengungkapkannya, itu terserah mereka. Saya tidak berpikir seseorang perlu menggunakan kata itu untuk menyampaikan poin yang menurut saya kebanyakan orang akan dapat memahaminya, bahwa ini adalah situasi yang sangat serius," paparnya.
“Kondisi tersebut telah diinduksi, sebagian, menurut orang-orang yang mengenalnya dengan baik, telah diciptakan oleh tekanan luar biasa yang telah dialaminya selama tiga tahun terakhir," lanjut dia.
"Dapatkah Anda bayangkan seorang wanita yang lebih tua, ketika hidupnya mereda, dan dia berharap untuk menikmati beberapa tahun terakhir hidupnya dalam kesehatan yang baik dibombardir olehpenyalahgunaanyang luar biasa yang dia dan monarki telah menjadi sasaran."