Bentrokan Berdarah dengan Azerbaijan, 49 Tentara Armenia Tewas

Selasa, 13 September 2022 - 17:12 WIB
loading...
Bentrokan Berdarah dengan...
Sebanyak 49 tentara Armenia tewas dalam bentrokan dengan pasukan Azerbaijan di perbatasan. Foto/Ilustrasi
A A A
YEREVAN - Armenia mengatakan setidaknya 49 tentaranya tewas dalam bentrokan di sepanjang perbatasan dengan Azerbaijan. Permusuhan kedua negara yang meningkat tajam mendorong kekuatan besar dunia untuk menyerukan Armenia dan Azerbaijan menahan diri.

Armenia mengatakan bahwa beberapa kota dekat perbatasan dengan Azerbaijan, termasuk Jermuk, Goris dan Kapan, diserang pada dini hari Selasa, dan mengatakan telah merespons apa yang disebutnya sebagai "provokasi skala besar" oleh Azerbaijan. Sedangkan Azerbaijan mengatakan diserang oleh Armenia.

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan menuduh Azerbaijan menyerang kota-kota Armenia karena tidak ingin bernegosiasi mengenai status Nagorno-Karabakh, sebuah kantong yang ada di dalam Azerbaijan tetapi sebagian besar dihuni oleh etnis Armenia.

"Intensitas permusuhan telah menurun tetapi serangan terhadap satu atau dua front dari Azerbaijan terus berlanjut," kata Pashinyan dalam pidatonya di depan parlemen, menurut media Rusia, seperti dikutip dari France24, Selasa (13/9/2022).

Eskalasi terbaru dari permusuhan puluhan tahun antara dua negara Kaukasus selatan itu telah memicu kekhawatiran bahwa perang penuh kedua negara bisa pecah di dunia pasca-Soviet selain invasi Rusia ke Ukraina.



Azerbaijan, yang menuduh Armenia melakukan kegiatan intelijen di sepanjang perbatasan dan memindahkan senjata, mengatakan posisi militernya diserang oleh Armenia. Media Azerbaijan melaporkan bahwa perjanjian gencatan senjata telah dilanggar segera setelah diberlakukan pada Selasa pagi.

"Seperti yang telah lama kami jelaskan, tidak akan ada solusi militer untuk konflik tersebut," kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dalam sebuah pernyataan.

"Kami mendesak diakhirinya permusuhan militer segera," serunya.

Rusia, yang mengoperasikan pangkalan militer di Armenia, adalah perantara kekuatan utama di kawasan itu dan sekutu Yerevan melalui Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif yang dipimpin Moskow, sementara Turki mendukung Azerbaijan.

Para menteri pertahanan Armenia dan Rusia berbicara pada Selasa pagi dan setuju untuk mengambil langkah-langkah guna menstabilkan situasi di perbatasan, sementara Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengadakan panggilan telepon dengan timpalannya dari Azerbaijan Jeyhun Bayramov dan menyerukan agar Armenia "menghentikan provokasinya."



Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, juga mendesak Pashinyan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut. Rusia mengirim ribuan penjaga perdamaian ke wilayah tersebut pada tahun 2020 sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengakhiri enam minggu permusuhan antara pihak-pihak yang membuat Azerbaijan memperoleh keuntungan teritorial yang signifikan di dan sekitar Nagorno-Karabakh.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Negara Sahabat Israel,...
5 Negara Sahabat Israel, Salah Satunya Adidaya Nuklir yang Jadi Sekutu Abadi
Azerbaijan Marah kepada...
Azerbaijan Marah kepada Rusia atas Tragedi Azerbaijan Airlines Tewaskan 38 Orang
Ada Kemiripan, Ini Rahasia...
Ada Kemiripan, Ini Rahasia Orang-orang Selamat dari Tragedi Azerbaijan Airlines dan Jeju Air
Presiden Azerbaijan:...
Presiden Azerbaijan: Pesawat yang Jatuh Ditembak oleh Rusia
Kata-kata Terakhir Pramugari...
Kata-kata Terakhir Pramugari Tenangkan Penumpang saat Azerbaijan Airlines Jatuh
Azerbaijan Airlines...
Azerbaijan Airlines Nyatakan Pesawatnya Jatuh karena Intervensi Eksternal, tapi Enggan Tuduh Rusia
Tanpa Katakan Bersalah,...
Tanpa Katakan Bersalah, Presiden Putin Minta Maaf atas Kecelakaan Pesawat Azerbaijan
Pernyataan Paus Fransiskus...
Pernyataan Paus Fransiskus Tentang Palestina
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
Meski Moncongbulo FC...
Meski Moncongbulo FC Mundur, FFI: Futsal Nation Cup 2025 Tetap Sesuai Jadwal
Motori Transisi Energi,...
Motori Transisi Energi, PLN EPI Pamer Keunggulan di Ajang GHES
Aktor FA Ditangkap Polisi...
Aktor FA Ditangkap Polisi terkait Penyalahgunaan Narkoba
Berita Terkini
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
22 menit yang lalu
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
58 menit yang lalu
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
1 jam yang lalu
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
2 jam yang lalu
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
3 jam yang lalu
Apa yang Terjadi setelah...
Apa yang Terjadi setelah Seorang Paus Meninggal?
4 jam yang lalu
Infografis
Daftar Jenderal Israel...
Daftar Jenderal Israel yang Tewas sejak Perang Meletus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved