Rusia Janji Kirim Biji-bijian dan Pupuk untuk Negara-negara Termiskin

Sabtu, 10 September 2022 - 05:45 WIB
loading...
Rusia Janji Kirim Biji-bijian...
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri sesi pleno Forum Ekonomi Timur (EEF) 2022 di Vladivostok, Rusia 7 September 2022. Foto/Sergey Bobylev/TASS/REUTERS
A A A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin menyatakan Rusia akan meningkatkan ekspor biji-bijian, berusaha memasok sekitar 30 juta ton tahun ini.

Pasokan akan memprioritaskan negara-negara yang kurang mampu dan rawan pangan.

“Kami percaya adalah tepat untuk meningkatkan pengiriman ke negara-negara termiskin,” ungkap Putin dalam pertemuan Dewan Keamanan Rusia pada Jumat (9/9/2022).

“Total hingga akhir tahun ini kami akan memasok sekitar 30 juta ton biji-bijian dan siap meningkatkan volume ini menjadi 50 juta ton atau lebih, karena puji Tuhan panen tahun ini bagus,” papar Putin.



“Moskow juga siap memasok pupuk ke negara-negara termiskin secara gratis,” ungkap presiden Rusia itu.

Dia menambahkan, “Produsen kami, jika saya ingat dengan benar, kita berbicara tentang pupuk kalium, siap mengirimkannya secara gratis ke negara-negara berkembang yang sangat membutuhkannya.”

Putin menginstruksikan Kementerian Luar Negeri Rusia untuk mengerjakan rencana tersebut.



Presiden juga menyinggung kesepakatan biji-bijian yang ditengahi PBB dengan Ukraina.

Putin mengulangi tuduhannya bahwa barang-barang tersebut terutama diekspor ke Uni Eropa (UE) daripada negara-negara berkembang di Afrika yang paling membutuhkan pasokan makanan.

“Dari 87 kapal yang meninggalkan pelabuhan Ukraina dengan gandum, 32 tetap berada di Turki. Dan saya pikir ini benar-benar alami, karena Turki, negara tuan rumah dari seluruh proses ini, tentu memiliki hak untuk melakukan itu,” ujar Putin.

“30 kapal lainnya dikirim ke negara-negara UE, sementara hanya dua kapal yang dikirim ke negara-negara termiskin untuk program pangan PBB, yaitu ke Yaman dan Djibouti,” ungkap Putin.

Kapal-kapal tersebut hanya membawa sekitar 60.000 ton biji-bijian di atas kapal, yang merupakan hanya sekitar 3% dari biji-bijian yang diekspor Ukraina berdasarkan kesepakatan tersebut.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0952 seconds (0.1#10.140)