Rusia Janji Kirim Biji-bijian dan Pupuk untuk Negara-negara Termiskin
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin menyatakan Rusia akan meningkatkan ekspor biji-bijian, berusaha memasok sekitar 30 juta ton tahun ini.
Pasokan akan memprioritaskan negara-negara yang kurang mampu dan rawan pangan.
“Kami percaya adalah tepat untuk meningkatkan pengiriman ke negara-negara termiskin,” ungkap Putin dalam pertemuan Dewan Keamanan Rusia pada Jumat (9/9/2022).
“Total hingga akhir tahun ini kami akan memasok sekitar 30 juta ton biji-bijian dan siap meningkatkan volume ini menjadi 50 juta ton atau lebih, karena puji Tuhan panen tahun ini bagus,” papar Putin.
“Moskow juga siap memasok pupuk ke negara-negara termiskin secara gratis,” ungkap presiden Rusia itu.
Dia menambahkan, “Produsen kami, jika saya ingat dengan benar, kita berbicara tentang pupuk kalium, siap mengirimkannya secara gratis ke negara-negara berkembang yang sangat membutuhkannya.”
Putin menginstruksikan Kementerian Luar Negeri Rusia untuk mengerjakan rencana tersebut.
Presiden juga menyinggung kesepakatan biji-bijian yang ditengahi PBB dengan Ukraina.
Putin mengulangi tuduhannya bahwa barang-barang tersebut terutama diekspor ke Uni Eropa (UE) daripada negara-negara berkembang di Afrika yang paling membutuhkan pasokan makanan.
“Dari 87 kapal yang meninggalkan pelabuhan Ukraina dengan gandum, 32 tetap berada di Turki. Dan saya pikir ini benar-benar alami, karena Turki, negara tuan rumah dari seluruh proses ini, tentu memiliki hak untuk melakukan itu,” ujar Putin.
“30 kapal lainnya dikirim ke negara-negara UE, sementara hanya dua kapal yang dikirim ke negara-negara termiskin untuk program pangan PBB, yaitu ke Yaman dan Djibouti,” ungkap Putin.
Kapal-kapal tersebut hanya membawa sekitar 60.000 ton biji-bijian di atas kapal, yang merupakan hanya sekitar 3% dari biji-bijian yang diekspor Ukraina berdasarkan kesepakatan tersebut.
Pasokan akan memprioritaskan negara-negara yang kurang mampu dan rawan pangan.
“Kami percaya adalah tepat untuk meningkatkan pengiriman ke negara-negara termiskin,” ungkap Putin dalam pertemuan Dewan Keamanan Rusia pada Jumat (9/9/2022).
“Total hingga akhir tahun ini kami akan memasok sekitar 30 juta ton biji-bijian dan siap meningkatkan volume ini menjadi 50 juta ton atau lebih, karena puji Tuhan panen tahun ini bagus,” papar Putin.
“Moskow juga siap memasok pupuk ke negara-negara termiskin secara gratis,” ungkap presiden Rusia itu.
Dia menambahkan, “Produsen kami, jika saya ingat dengan benar, kita berbicara tentang pupuk kalium, siap mengirimkannya secara gratis ke negara-negara berkembang yang sangat membutuhkannya.”
Putin menginstruksikan Kementerian Luar Negeri Rusia untuk mengerjakan rencana tersebut.
Presiden juga menyinggung kesepakatan biji-bijian yang ditengahi PBB dengan Ukraina.
Putin mengulangi tuduhannya bahwa barang-barang tersebut terutama diekspor ke Uni Eropa (UE) daripada negara-negara berkembang di Afrika yang paling membutuhkan pasokan makanan.
“Dari 87 kapal yang meninggalkan pelabuhan Ukraina dengan gandum, 32 tetap berada di Turki. Dan saya pikir ini benar-benar alami, karena Turki, negara tuan rumah dari seluruh proses ini, tentu memiliki hak untuk melakukan itu,” ujar Putin.
“30 kapal lainnya dikirim ke negara-negara UE, sementara hanya dua kapal yang dikirim ke negara-negara termiskin untuk program pangan PBB, yaitu ke Yaman dan Djibouti,” ungkap Putin.
Kapal-kapal tersebut hanya membawa sekitar 60.000 ton biji-bijian di atas kapal, yang merupakan hanya sekitar 3% dari biji-bijian yang diekspor Ukraina berdasarkan kesepakatan tersebut.
(sya)