Postingan BBC tentang Ratu Elizabeth II dan Afrika Picu Kemarahan

Sabtu, 10 September 2022 - 00:01 WIB
loading...
Postingan BBC tentang Ratu Elizabeth II dan Afrika Picu Kemarahan
Ratu Inggris Elizabeth II disambut warga di luar Rumah Sakit Baragwanath di kotapraja Soweto barat daya Johannesburg, Afrika Selatan, 23 Maret 1995. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - BBC menonaktifkan komentar di bawah tweet yang merayakan "hubungan lama" Ratu Inggris Elizabeth II dengan Afrika setelah postingan itu memicu kemarahan publik.

Terkait postingan itu, orang-orang menyebut penghormatan itu sebagai "rebranding kolonialisme."

Postingan tersebut diterbitkan di Twitter oleh cabang BBC Afrika pada Kamis (8/9/2022) setelah kematian Ratu Elizabeth yang sudah lama memegang takhta.

Tweet itu menampilkan video berdurasi empat setengah menit yang merayakan hubungan Ratu Elizabeth II dengan Afrika dan para pemimpinnya di seluruh dunia dalam 70 tahun bertakhta.



Namun, sejumlah orang mempermasalahkan postingan tersebut, menyatakan BBC sedang mencoba "mengubah citra kolonialisme" dengan menutupi kekuasaan Inggris atas Afrika, yang berlanjut hingga akhir abad ke-20.

Pada tahun 1980, Zimbabwe menjadi negara Afrika terakhir yang memperoleh kemerdekaan dari Inggris.

Banyak yang melanjutkan memberikan contoh bagaimana pejuang kemerdekaan Afrika menderita di tangan penindas Inggris mereka selama bertahun-tahun, dengan beberapa pengguna mengutip pemberontakan anti-kolonial Mau Mau Kenya yang mengakibatkan 1,5 juta orang Kenya ditahan di kamp konsentrasi Inggris dan desa-desa dipatroli secara ketat, di tengah kelaparan dan penyiksaan yang meluas.

“Dia menjadi ratu saat tur di Kenya. Orang-orang Afrika dipisahkan, diperbudak, disiksa, dan dibunuh di tanah mereka sendiri,” tulis seorang pengguna Twitter.

"Inilah yang dianggap BBC sebagai hubungan jangka panjang," papar pengguna Twitter.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1161 seconds (0.1#10.140)