Kisah Ratu Elizabeth II Nyetir Mobil Bikin Putra Mahkota Arab Saudi Ketakutan
loading...
A
A
A
LONDON - Ratu Elizabeth II , ratu terlama Kerajaan Inggris, meninggal dunia pada Kamis. Di masa muda, dia pernah membuat Putra Mahkota Arab Saudi saat itu, Abdullah bin Abdulaziz al-Saud, ketakutan dengan gayanya menyetir mobil.
Elizabeth Alexandra Mary, sebelum menjadi ratu dengan nama Elizabeth II, memperoleh keterampilan mengemudi saat bertugas di cabang tambahan militer selama Perang Dunia II.
Saat berusia 18 tahun, Elizabeth mengatakan dia ingin memenuhi harapan yang dimiliki oleh orang non-kerajaan seusianya mengenai dinas militer. Dia kemudian dikenal sebagai "Princess Auto Mechanic” dalam Perang Dunia II saat bertugas di Auxiliary Territorial Service (ATS), cabang tambahan tentara wanita.
Setelah mendaftar, Elizabeth lulus tes mengemudi, belajar memecahkan kode peta, dan mulai bekerja secara mekanik.
Namun, dia tidak tinggal di kamp dengan rekan-rekan ATS-nya dan terus tidur di Kastil Windsor.
Kendati demikian, dia mengatakan pengalaman itu mengajarinya tentang kehidupan di luar istana, termasuk apa yang dialami oleh orang non-bangsawan untuk mempersiapkan kunjungan kerajaan.
“Saya tidak pernah tahu ada begitu banyak persiapan sebelumnya [untuk kunjungan kerajaan],” tulis LIFE mengutip kata Elizabeth saat itu."Saya akan tahu lain kali."
Secara khusus, Elizabeth adalah wanita pertama dari keluarga kerajaan yang menjadi “anggota aktif penuh waktu dalam dinas militer wanita.”
Pada suatu kesempatan, Elizabeth bertemu dan mengobrol dengan Putra Mahkota Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz al-Saud.
Saat itu, Pangeran Abdullah ditanya Elizabeth apakah dia ingin pergi berkendara setelah makan siang saat dia mengunjunginya di Kastil Balmoral di Skotlandia. Pangeran Abdullah ragu-ragu setuju, dan dia mengambil salah satu dari armada Land Rover.
Pangeran Abdullah, menurut laporan Showbiz CheatSheet, dilaporkan terkejut ketika Elizabeth melompat ke kursi pengemudi di sampingnya dan mengambil kemudi.
Diplomat Sherard Cowper-Coles berbagi cerita itu dalam sebuah memoar dan mengungkapkan Ratu Elizabeth meluncur di sekitar jalan perkebunan, mengobrol dengan tamu bangsawan Arab-nya.
“Melalui penerjemahnya, Putra Mahkota [Abdullah] memohon kepada Ratu untuk memperlambat dan berkonsentrasi pada jalan di depan,” kenang Cowper-Coles, seperti dikutip Huffington Post.
Gaya menyetir Elizabeth membuat Pangeran Abdulllah ketakutan meski semuanya selamat dari tur di sekitar halaman istana.
Pangeran Abdullah pada akhirnya menjadi Raja Arab Saudi. Dia telah meninggal, dan digantikan oleh saudaranya, Salman bin Abdulaziz al-Saud, yang berkuasa hingga hari ini.
Elizabeth juga naik takhta menjadi ratu Inggris. Dari keterampilan mengemudi, Ratu Elizabeth II dikenal gemar mengemudi sendiri.
Sang ratu tidak memerlukan paspor atau SIM, berkat statusnya sebagai penguasa. Dan dia bisa saja melanggar peraturan lalu lintas apa pun yang dia suka, tetapi dia tampak senang mematuhinya.
Setelah Pangeran Philip, suaminya, mengalami kecelakaan yang menakutkan pada usia 97 tahun, Elizabeth memutuskan untuk berhenti mengemudi di jalan umum pada 2019.
Namun, dia terus mengemudi untuk berkeliling di perkebunan pribadinya karena dia menikmati kursi pengemudi.
Setelah memerintah selama 70 tahun, Ratu Elizabeth II meninggal pada usia 96 tahun, dan putranya; Pangeran Charles, sekarang menjadi Raja Charles III.
“Kami sangat berduka atas meninggalnya seorang penguasa yang disayangi dan seorang ibu yang sangat dicintai,” kata Raja Charles III.
"Saya tahu kehilangannya akan sangat terasa di seluruh negeri dan Persemakmuran, dan oleh banyak orang di seluruh dunia.”
Elizabeth Alexandra Mary, sebelum menjadi ratu dengan nama Elizabeth II, memperoleh keterampilan mengemudi saat bertugas di cabang tambahan militer selama Perang Dunia II.
Saat berusia 18 tahun, Elizabeth mengatakan dia ingin memenuhi harapan yang dimiliki oleh orang non-kerajaan seusianya mengenai dinas militer. Dia kemudian dikenal sebagai "Princess Auto Mechanic” dalam Perang Dunia II saat bertugas di Auxiliary Territorial Service (ATS), cabang tambahan tentara wanita.
Setelah mendaftar, Elizabeth lulus tes mengemudi, belajar memecahkan kode peta, dan mulai bekerja secara mekanik.
Namun, dia tidak tinggal di kamp dengan rekan-rekan ATS-nya dan terus tidur di Kastil Windsor.
Kendati demikian, dia mengatakan pengalaman itu mengajarinya tentang kehidupan di luar istana, termasuk apa yang dialami oleh orang non-bangsawan untuk mempersiapkan kunjungan kerajaan.
“Saya tidak pernah tahu ada begitu banyak persiapan sebelumnya [untuk kunjungan kerajaan],” tulis LIFE mengutip kata Elizabeth saat itu."Saya akan tahu lain kali."
Secara khusus, Elizabeth adalah wanita pertama dari keluarga kerajaan yang menjadi “anggota aktif penuh waktu dalam dinas militer wanita.”
Pada suatu kesempatan, Elizabeth bertemu dan mengobrol dengan Putra Mahkota Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz al-Saud.
Saat itu, Pangeran Abdullah ditanya Elizabeth apakah dia ingin pergi berkendara setelah makan siang saat dia mengunjunginya di Kastil Balmoral di Skotlandia. Pangeran Abdullah ragu-ragu setuju, dan dia mengambil salah satu dari armada Land Rover.
Pangeran Abdullah, menurut laporan Showbiz CheatSheet, dilaporkan terkejut ketika Elizabeth melompat ke kursi pengemudi di sampingnya dan mengambil kemudi.
Diplomat Sherard Cowper-Coles berbagi cerita itu dalam sebuah memoar dan mengungkapkan Ratu Elizabeth meluncur di sekitar jalan perkebunan, mengobrol dengan tamu bangsawan Arab-nya.
“Melalui penerjemahnya, Putra Mahkota [Abdullah] memohon kepada Ratu untuk memperlambat dan berkonsentrasi pada jalan di depan,” kenang Cowper-Coles, seperti dikutip Huffington Post.
Gaya menyetir Elizabeth membuat Pangeran Abdulllah ketakutan meski semuanya selamat dari tur di sekitar halaman istana.
Pangeran Abdullah pada akhirnya menjadi Raja Arab Saudi. Dia telah meninggal, dan digantikan oleh saudaranya, Salman bin Abdulaziz al-Saud, yang berkuasa hingga hari ini.
Elizabeth juga naik takhta menjadi ratu Inggris. Dari keterampilan mengemudi, Ratu Elizabeth II dikenal gemar mengemudi sendiri.
Sang ratu tidak memerlukan paspor atau SIM, berkat statusnya sebagai penguasa. Dan dia bisa saja melanggar peraturan lalu lintas apa pun yang dia suka, tetapi dia tampak senang mematuhinya.
Setelah Pangeran Philip, suaminya, mengalami kecelakaan yang menakutkan pada usia 97 tahun, Elizabeth memutuskan untuk berhenti mengemudi di jalan umum pada 2019.
Namun, dia terus mengemudi untuk berkeliling di perkebunan pribadinya karena dia menikmati kursi pengemudi.
Setelah memerintah selama 70 tahun, Ratu Elizabeth II meninggal pada usia 96 tahun, dan putranya; Pangeran Charles, sekarang menjadi Raja Charles III.
“Kami sangat berduka atas meninggalnya seorang penguasa yang disayangi dan seorang ibu yang sangat dicintai,” kata Raja Charles III.
"Saya tahu kehilangannya akan sangat terasa di seluruh negeri dan Persemakmuran, dan oleh banyak orang di seluruh dunia.”
(min)