Bahaya bagi Rusia, Ukraina Dipasok 160 Rudal Hellfire Berpemandu Laser AS
loading...
A
A
A
KIEV - Ukraina sedang dipasok 160 rudal Hellfire berpemandu laser buatan Amerika Serikat (AS) untuk melawan invasi Rusia . Senjata yang akan membahayakan pasukan Moskow ini sedang dikirim Norwegia.
Kiev meminta senjata tersebut pada Norwegia untuk merebut kembali kota Kherson dan wilayah lain yang diduduki pasukan Moskow.
“Norwegia akan menyumbangkan rudal Hellfire ke Ukraina. Donasi tersebut mencakup sekitar 160 rudal, landasan peluncuran, dan unit pemandu. Ukraina juga akan menerima peralatan penglihatan malam yang diambil dari inventaris Angkatan Bersenjata," kata Kementerian Pertahanan Norwegia, Kamis, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Newsweek, Jumat (9/9/2022).
Transfer senjata canggih itu juga diumumkan Menteri Pertahanan Norwegia Bjorn Arild Gramm selama pertemuan Grup Kontak untuk Dukungan Ukraina yang diadakan di Pangkalan Udara Ramstein AS di Jerman.
Norwegia membeli rudal Hellfire berpemandu laser untuk unit amfibi Coastal Ranger Commando yang dilatih untuk beroperasi di teater perang pesisir. Misil ini dirancang untuk menjalankan peran Korps Marinir dan Artileri Pesisir.
“Ini adalah senjata yang diminta Ukraina dan akan berguna dalam perang melawan Angkatan Bersenjata Rusia. Rudal itu mudah dioperasikan, dapat digunakan untuk melawan target darat dan laut,” kata Gramm.
Angkatan Bersenjata Norwegia telah memeriksa kondisi rudal sebelum dikirim, dan operator Ukraina telah dilatih untuk menggunakannya.
Peluncur rudal berbasis darat Hellfire dapat diangkut dengan kendaraan atau dibawa dengan tangan. Itu juga dapat dipasang pada platform seluler.
Kompleks misil ini mencakup beberapa komponen utama, yakni peluncur yang dikendalikan dari jarak jauh dan stasiun optik-elektronik untuk observasi dan bimbingan, serta panel operator.
Rudal tersebut dilengkapi dengan hulu ledak seberat 9 kilogram dan memiliki jangkauan sekitar 8 kilometer. Penargetan mereka dilakukan dengan bantuan iluminasi laser (laser target pointer) dari objek yang mencolok. Panjang roket 163 sentimeter, dan diameternya 17,8 sentimeter. Elemen-elemen kompleks saling berhubungan dengan kabel.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Kiev meminta senjata tersebut pada Norwegia untuk merebut kembali kota Kherson dan wilayah lain yang diduduki pasukan Moskow.
“Norwegia akan menyumbangkan rudal Hellfire ke Ukraina. Donasi tersebut mencakup sekitar 160 rudal, landasan peluncuran, dan unit pemandu. Ukraina juga akan menerima peralatan penglihatan malam yang diambil dari inventaris Angkatan Bersenjata," kata Kementerian Pertahanan Norwegia, Kamis, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Newsweek, Jumat (9/9/2022).
Transfer senjata canggih itu juga diumumkan Menteri Pertahanan Norwegia Bjorn Arild Gramm selama pertemuan Grup Kontak untuk Dukungan Ukraina yang diadakan di Pangkalan Udara Ramstein AS di Jerman.
Norwegia membeli rudal Hellfire berpemandu laser untuk unit amfibi Coastal Ranger Commando yang dilatih untuk beroperasi di teater perang pesisir. Misil ini dirancang untuk menjalankan peran Korps Marinir dan Artileri Pesisir.
“Ini adalah senjata yang diminta Ukraina dan akan berguna dalam perang melawan Angkatan Bersenjata Rusia. Rudal itu mudah dioperasikan, dapat digunakan untuk melawan target darat dan laut,” kata Gramm.
Angkatan Bersenjata Norwegia telah memeriksa kondisi rudal sebelum dikirim, dan operator Ukraina telah dilatih untuk menggunakannya.
Peluncur rudal berbasis darat Hellfire dapat diangkut dengan kendaraan atau dibawa dengan tangan. Itu juga dapat dipasang pada platform seluler.
Kompleks misil ini mencakup beberapa komponen utama, yakni peluncur yang dikendalikan dari jarak jauh dan stasiun optik-elektronik untuk observasi dan bimbingan, serta panel operator.
Rudal tersebut dilengkapi dengan hulu ledak seberat 9 kilogram dan memiliki jangkauan sekitar 8 kilometer. Penargetan mereka dilakukan dengan bantuan iluminasi laser (laser target pointer) dari objek yang mencolok. Panjang roket 163 sentimeter, dan diameternya 17,8 sentimeter. Elemen-elemen kompleks saling berhubungan dengan kabel.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(min)