Fakta Tak Biasa Raja Charles III: Bebas ke Luar Negeri Tanpa Paspor, Ultah 2 Kali Setahun

LONDON - Raja Charles III menjadi penguasa baru monarki Inggris menggantikan ibunya, Ratu Elizabeth II , yang meninggal Kamis waktu setempat. Ada beberapa fakta tak biasa tentang sang penguasa baru, salah satunya bebas bepergian ke luar negeri tanpa paspor.

Charles adalah anak pertama dari mendiang Ratu Elizabeth II dan sang suami; Pangeran Philip. Sebagai anak lelaki pertama, dia berada di garis pertama suksesi monarki dan kini menjadi raja.

Lebih lengkap, berikut daftar fakta yang tidak biasa tentang raja baru Inggris sebagaimana dikutip dari AFP, Jumat (9/9/2022).

1. Tidak Butuh Paspor

Raja Charles III akan bebas bepergian ke luar negeri tanpa paspor karena, tidak seperti anggota keluarga kerajaan lainnya, dia tidak memerlukannya lantaran dokumen yang akan dikeluarkan atas namanya.



Pembukaan dalam setiap dokumen sekarang akan menyatakan: "Sekretaris Negara Yang Mulia meminta dan mewajibkan atas nama Yang Mulia semua orang yang berkepentingan untuk mengizinkan pembawa lewat dengan bebas tanpa izin atau halangan dan untuk memberi pembawa bantuan dan perlindungan yang mungkin diperlukan."

2. Tak Butuh SIM

Untuk alasan yang sama, raja akan menjadi satu-satunya orang di Inggris yang bebas mengemudi tanpa surat izin mengemudi (SIM).

3. Dua Kali Ultah Setiap Tahun

Ibu Charles, Ratu Elizabeth II, memiliki dua hari ulang tahun (ultah)—ulang tahunnya yang sebenarnya pada 21 April, yang diadakan secara pribadi, dan perayaan publik resmi pada hari Selasa kedua di bulan Juni, ketika cuaca musim panas cenderung lebih baik untuk parade di luar ruangan.

Karena ulang tahun Charles pada awal musim dingin pada 14 November, kemungkinan dia juga akan memiliki "ulang tahun resmi" di bulan yang lebih hangat.

Perayaan publik—Trooping the Color—sudah berlangsung lebih dari 250 tahun dan melibatkan lebih dari 1.400 tentara, 200 kuda, dan 400 musisi dalam pertunjukan presisi militer.

Royal Air Force (Angkatan Udara Kerajaan Inggris) mengakhiri proses dengan terbang melewati sementara anggota keluarga kerajaan yang menonton dari balkon Istana Buckingham di pusat kota London.

4. Tidak Ikut Pemungutan Suara

Raja Inggris tidak memilih dan tidak dapat mencalonkan diri. Sebagai kepala negara, dia harus tetap netral dalam urusan politik.

Dia terlibat dalam pembukaan resmi sesi Parlemen, menyetujui undang-undang dari Parlemen dan mengadakan pertemuan mingguan dengan Perdana Menteri.

5. Pemilik Angsa hingga Paus

Raja Inggris tidak hanya memerintah rakyat.

Sejak abad ke-12, angsa bisu tanpa tanda di perairan terbuka di seluruh Inggris dan Wales dianggap sebagai milik raja.

Setiap tahun, hak kerajaan dilaksanakan di bentangan Sungai Thames, di mana angsa dihitung dalam tradisi yang kini telah menjadi tindakan konservasi.

Hak prerogatif kerajaan juga berlaku untuk ikan sturgeon, lumba-lumba, dan paus di perairan Inggris.

6.Tunjuk Penyair Resmi

Setiap 10 tahun, Kerajaan Inggris menunjuk seorang penyair yang menulis puisi untuk raja. Penyair resmi kerajaan merupakan jabatan kehormatan yang menjadi tradisi abad ke-17.

Carol Ann Duffy menjadi wanita pertama yang dinominasikan sebagai penyair resmi kerajaan ketika dia diangkat pada tahun 2009.

Dia menulis puisi untuk pernikahan Pangeran William pada 2011, peringatan 60 tahun penobatan Ratu Elizabeth II pada 2013 dan pernikahan Pangeran Harry pada 2018.

7. Surat Perintah Kerajaan (Royal Warrant)

Dikeluarkan kepada mereka yang secara teratur memasok barang dan jasa raja, surat perintah itu merupakan kehormatan besar dan dorongan untuk penjualan.

Perusahaan yang diberikan surat perintah diberi wewenang untuk menggunakan "senjata kerajaan" pada barang-barang mereka.

Supermarket Burberry, Cadbury, Jaguar Cars, Land Rover, Samsung, dan Waitrose termasuk di antara perusahaan dengan surat perintah kerajaan.