Diduga Dibuat di Kamp Uighur, AS Sita Produk Rambut Manusia Asal China

Kamis, 02 Juli 2020 - 11:14 WIB
loading...
A A A
Beijing telah menghadapi kecaman karena menempatkan lebih dari 1 juta etnis Uighur dan anggota kelompok etnis yang sebagian besar Muslim di Xinjiang dalam kamp konsentrasi sejak awal 2017.

China mengatakan kamp-kamp itu adalah pusat pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan untuk memerangi terorisme dan ekstremisme separatis.

Uighur adalah komunitas asli berbahasa Turki terbesar di Xinjiang diikuti oleh Kazakh. Wilayah ini juga merupakan rumah bagi etnis Kirgistan, Tajik, dan Hui, yang juga dikenal sebagai Dungans.

Laporan terbaru yang diterbitkan awal pekan ini oleh pakar China Adrian Zenz mengatakan Beijing memaksa perempuan Uighur untuk disterilkan atau menggunakan alat kontrasepsi dalam upaya untuk membatasi populasi dan kelompok minoritas Muslim lainnya di Xinjiang.

Laporan itu, yang mengatakan kebijakan China dapat dianggap sebagai "genosida" demografi gerak lambat, mendorong seruan untuk penyelidikan internasional terhadap China. Namun China menyebut tuduhan itu "tidak berdasar." (Baca: China Dilaporkan Berlakukan Wajib Aborsi untuk Muslim Uighur )
(ber)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1086 seconds (0.1#10.140)