Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Mikhail Gorbachev di Moskow, Putin Absen
loading...
Ribuan orang menghadiri pemakaman Mikhail Gorbachev di Moskow. Foto/UPI
A
A
A
MOSKOW - Ribuan warga Rusia datang untuk melihat terakhir kali mantan pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev . Gorbachev meninggal pada Selasa dalam usia 91 tahun setelah lama menderita sakit.
Meski ribuan orang menghadiri upacara pemakanan Gorbachev, namun Presiden Rusia Vladimir Putin tidak hadir di antara mereka setelah secara pribadi menempatkan karangan bungan di peti mati pemimpin terakhir Uni Soviet itu di sebuah rumah sakit Moskow pada Kamis lalu.
Sehari sebelumnya, Putin menyebut pemimpin Uni Soviet terakhir itu sebagai seorang politisi dan negarawan yang memiliki dampak besar pada jalannya sejarah dunia.
"Dia sangat memahami bahwa reformasi diperlukan," lanjut Putin, menurut The New York Times. "Dia berusaha untuk menawarkan solusi sendiri untuk masalah yang mendesak," sambungnya.
Tapi saat memuji Gorbachev di depan umum, di balik layar Putin dikatakan putus asa untuk menghapus warisannya. Pengamat politik percaya Putin bercita-cita untuk mengembalikan kekuasaan komunis yang mendefinisikan era Soviet.
Dikutip dari UPI, Minggu (4/9/2022), pemakaman Gorbachev sangat terkendali dan tidak menampilkan upacara flamboyan seperti yang diterima para pemimpin Uni Soviet terdahulu saat kematian mereka.
Kremlin sebelumnya mengumumkan bahwa Gorbachev akan dihormati dengan "elemen pemakaman kenegaraan," termasuk penjaga kehormatan. Tidak ada salam artileri.
Pemerintah Rusia tidak mendeklarasikan hari berkabung nasional pada hari Sabtu; peringatan itu tidak disiarkan di TV pemerintah, dan tidak ada prosesi publik atau pelayat di jalan-jalan.
Satu-satunya pejabat asing yang menghadiri upacara tersebut adalah Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban.
Meski ribuan orang menghadiri upacara pemakanan Gorbachev, namun Presiden Rusia Vladimir Putin tidak hadir di antara mereka setelah secara pribadi menempatkan karangan bungan di peti mati pemimpin terakhir Uni Soviet itu di sebuah rumah sakit Moskow pada Kamis lalu.
Sehari sebelumnya, Putin menyebut pemimpin Uni Soviet terakhir itu sebagai seorang politisi dan negarawan yang memiliki dampak besar pada jalannya sejarah dunia.
"Dia sangat memahami bahwa reformasi diperlukan," lanjut Putin, menurut The New York Times. "Dia berusaha untuk menawarkan solusi sendiri untuk masalah yang mendesak," sambungnya.
Baca Juga :
Putin Tak Akan Hadiri Pemakaman Gorbachev
Tapi saat memuji Gorbachev di depan umum, di balik layar Putin dikatakan putus asa untuk menghapus warisannya. Pengamat politik percaya Putin bercita-cita untuk mengembalikan kekuasaan komunis yang mendefinisikan era Soviet.
Dikutip dari UPI, Minggu (4/9/2022), pemakaman Gorbachev sangat terkendali dan tidak menampilkan upacara flamboyan seperti yang diterima para pemimpin Uni Soviet terdahulu saat kematian mereka.
Kremlin sebelumnya mengumumkan bahwa Gorbachev akan dihormati dengan "elemen pemakaman kenegaraan," termasuk penjaga kehormatan. Tidak ada salam artileri.
Pemerintah Rusia tidak mendeklarasikan hari berkabung nasional pada hari Sabtu; peringatan itu tidak disiarkan di TV pemerintah, dan tidak ada prosesi publik atau pelayat di jalan-jalan.
Satu-satunya pejabat asing yang menghadiri upacara tersebut adalah Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban.
Lihat Juga :
