Pemberontak Houthi Yaman Dituduh Menyiksa 4 Jurnalis yang Diculik

Selasa, 30 Agustus 2022 - 04:00 WIB
loading...
Pemberontak Houthi Yaman Dituduh Menyiksa 4 Jurnalis yang Diculik
Pemberontak Houthi Yaman Dituduh Menyiksa 4 Jurnalis yang Diculik. FOTO/Anadolu Agency
A A A
AL-MUKALLA - Pejabat pemerintah Yaman dan kelompok hak asasi manusia telah mendesak pemberontak Houthi yang didukung Iran untuk berhenti menyiksa 4 jurnalis yang diculik dan kini ditahan di dalam penjara. Houthi didesak segera mengirim mereka ke rumah sakit karena mereka menderita penyakit yang mengancam jiwa.

Seperti dilaporkan Arab News, Senin (29/8/2022), Yaman mengatakan bahwa Houthi telah membuat para jurnalis itu mengalami penyiksaan fisik dan psikologis dalam tahanan, melemparkan mereka ke sel isolasi dan merampas obat-obatan vital mereka.



Tawfiq Al-Mansouri, Akram Al-Walidy, Abdul Khaleq Omaran dan Harith Hamid termasuk di antara 9 jurnalis yang diculik oleh Houthi dari sebuah hotel di Sanaa pada tahun 2015. Lima wartawan dibebaskan dari penahanan Houthi selama pertukaran tahanan terbesar yang berhasil antara milisi Yaman dan lawan mereka pada tahun 2020.

Houthi melecehkan para jurnalis yang dipenjara, kemudian mengadili mereka dan menjatuhkan hukuman mati atas tuduhan menjadi aktivis "jubah dan belati" untuk koalisi Arab.

Pejabat Yaman dan keluarga wartawan mengatakan bahwa mereka mengalami masalah kesehatan yang parah akibat penyiksaan Houthi dan menghadapi kematian jika Houthi tidak membawa mereka ke rumah sakit atau memberikan obat-obatan mereka di dalam sel.

Menteri Penerangan Yaman, Muammar Al-Eryani, mengecam Houthi karena memperburuk kondisi kesehatan para jurnalis dan menyerukan tindakan internasional untuk menekan Houthi agar membebaskan mereka.



“Kami menganggap milisi teroris Houthi Iran bertanggung jawab penuh atas keselamatan jurnalis Tawfiq Al-Mansori, dan rekan-rekan jurnalisnya yang hilang secara paksa selama 7 tahun, setelah kesehatannya memburuk & terjangkit penyakit kronis karena penyiksaan & kurangnya kebutuhan dasar,” kata Al-Eryani di Twitter.

Ia juga menuduh Houthi menggunakan jurnalis yang diculik sebagai alat tawar-menawar untuk mendapatkan konsesi dari pemerintah Yaman selama pembicaraan.

“Kami menyerukan kepada komunitas internasional dan utusan PBB dan AS untuk mematuhi mandat hukum mereka dan menekan milisi Houthi untuk memberikan perawatan kesehatan yang mendesak kepada jurnalis Al-Mansouri, membebaskannya dan rekan jurnalisnya segera dan tanpa syarat, serta berhenti menggunakannya sebagai alat tawar-menawar politik,” jelas Al-Eryani.

Kelompok-kelompok hak asasi internasional menyuarakan keprihatinan tentang memburuknya kondisi kesehatan keempat jurnalis dan ketidakpedulian Houthi terhadap seruan agar milisi memperlakukan mereka dengan baik dan membebaskan mereka.



Organisasi SAM untuk Hak dan Kebebasan yang berbasis di Jenewa mendesak PBB dan kelompok-kelompok amal dan hak internasional untuk menekan Houthi agar segera menerima para jurnalis, terutama Tawfiq Al-Mansouri yang sakit kritis, ke rumah sakit.

"SAM menyerukan kepada PBB dan Palang Merah untuk menekan kelompok Houthi agar segera memindahkan jurnalis Tawfiq Al-Mansouri ke rumah sakit dan tanpa syarat membebaskan dia dan semua rekan jurnalisnya," kata SAM dalam sebuah pernyataan.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1470 seconds (0.1#10.140)