Kanada akan Kembalikan Turbin untuk Gas Rusia ke Jerman

Kamis, 25 Agustus 2022 - 10:25 WIB
loading...
Kanada akan Kembalikan...
Pipa di fasilitas pipa gas Nord Stream 1 di Lubmin, Jerman, 8 Maret 2022. Foto/REUTERS/Hannibal Hanschke
A A A
OTTAWA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Kanada Melanie Joly mengatakan pada Rabu (24/8/2022) bahwa pemerintahnya akan mengirimkan lima turbin dari Montreal kembali ke Jerman.

Langkah ini dilakukan meskipun ada tuntutan dari etnis Ukraina dan Duta Besar Kiev di Ottawa untuk menahan mereka.

Joly mengungkapkan, keputusan itu diambil setelah ada permintaan dari Kanselir Jerman Olaf Scholz, yang saat ini sedang berkunjung ke Kanada.

"Itu adalah keputusan yang kami ambil," papar Joly dalam wawancara dengan penyiar CBC.



Dia menambahkan, “Itulah yang diminta Jerman kepada kami.”

“Kanada tidak ingin memberikan alasan apapun kepada (Presiden Rusia Vladimir) Putin untuk terus mempersenjatai aliran energinya ke Eropa,” ujar Joly kepada Hannah Thibedeau dari CBC.

Enam turbin Siemens berada di Montreal untuk pemeliharaan ketika Kanada mengumumkan embargo terhadap Rusia atas konflik di Ukraina.



Atas permintaan Jerman, Ottawa mengumumkan pengecualian untuk turbin pada Juli, dan mengirim salah satunya, tetapi Gazprom menolak pengiriman, dengan alasan ketidakberesan dalam dokumentasi.

Scholz yang berada di Ottawa pekan ini untuk menandatangani perjanjian pengembangan tenaga hidrogen dengan mitranya dari Kanada, Justin Trudeau, mengatakan kepada CBC bahwa kedua negara akan terus bekerja sama mengembalikan lima turbin yang tersisa.

“Saya pikir ada pemahaman politik bahwa kami akan bekerja sama, bahwa kami adalah teman dan bahwa kami tidak akan membuat permainan Rusia berhasil,” ungkap Scholz kepada pembawa acara Vassy Kapelos.

Ukraina dan Jerman menuduh Rusia menyandera Uni Eropa dengan pengiriman gas. Gazprom telah mengatakan akan memenuhi semua kewajiban kontraknya tetapi tidak dapat disalahkan ketika UE atau Kanada memberlakukan embargo sepihak pada peralatan, seperti turbin Siemens untuk Nord Stream 1, pipa di bawah Laut Baltik yang melewati Ukraina.

Lobi Ukraina dan Kanada telah memprotes keputusan untuk mengembalikan turbin, mengatakan itu tidak akan mencegah Moskow dari "meneror" Uni Eropa dengan menahan gas.

“Kami berpikir pengabaian ini harus dibatalkan dan sekarang,” ungkap Duta Besar Ukraina untuk Kanada Yulia Kovaliv kepada Canadian Press.

Sementara itu, Kongres Kanada Ukraina mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, "Mengecewakan komunitas kami bahwa Kanada melewatkan kesempatan membatalkan izin selama kunjungan kanselir."

Harga gas alam di Uni Eropa meroket pekan ini, setelah Gazprom mengumumkan akan menutup Nord Stream 1 untuk perbaikan antara 31 Agustus dan 2 September.

Nord Stream 2, yang tidak menggunakan turbin Siemens, telah selesai dibangun tetapi tidak operasional, karena Jerman menolak mengesahkannya sebagai protes atas pengakuan Rusia atas Donetsk dan Lugansk sebagai negara merdeka.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Meski Mesra dengan Putin,...
Meski Mesra dengan Putin, 3 Alasan Donald Trump Perpanjang Sanksi untuk Rusia selama 12 Bulan
AS Bukan Lagi Penguasa...
AS Bukan Lagi Penguasa dan Pemimpin NATO, Siapa Penggantinya?
Eksekusi Mati hingga...
Eksekusi Mati hingga Sengketa Dagang: Titik Kritis Hubungan China-Kanada
Rusia Lacak Kapal Selam...
Rusia Lacak Kapal Selam Nuklir Inggris yang Teknologinya Dinilai Sangat Tua dan Ketinggalan Zaman
The Times: Inggris Terlibat...
The Times: Inggris Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Termasuk Kerahkan Pasukan Rahasia
NATO Latihan Tempur...
NATO Latihan Tempur Besar-besaran Kerahkan 91 Pesawat, Belajar dari Perang Rusia-Ukraina
PM Kanada Komentari...
PM Kanada Komentari Genosida Gaza oleh Israel, Netanyahu Marah
Serangan Rudal Balistik...
Serangan Rudal Balistik Rusia Tewaskan Setidaknya 21 Orang di Ukraina
Miris! Dokter Spesialis...
Miris! Dokter Spesialis Jantung Gadungan Buka Praktik, 7 Pasien Tewas Pasca-Operasi
Rekomendasi
Nenek Tewas Tertabrak...
Nenek Tewas Tertabrak KRL Commuter Line di Kebon Pedes Bogor
Pabrik Garmen di Kota...
Pabrik Garmen di Kota Bogor Kebakaran, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah
Barang Sitaan Kasus...
Barang Sitaan Kasus Suap Vonis Lepas Perkara CPO Tiba di Kejagung, dari Triumph hingga Harley Davidson
Berita Terkini
China Paksa Warga yang...
China Paksa Warga yang Memiliki Berat Badan di Bawah 50 Kg untuk Tetap Di rumah, Ada Apa Gerangan?
5 jam yang lalu
Negara Eropa Timur Ini...
Negara Eropa Timur Ini Undang 150.000 Pekerja Migran Asal Pakistan
6 jam yang lalu
Senjata Makan Tuan!...
Senjata Makan Tuan! Tentara Israel Injak Ranjau Darat yang Dipasang Kawannya Sendiri
7 jam yang lalu
Meski Mesra dengan Putin,...
Meski Mesra dengan Putin, 3 Alasan Donald Trump Perpanjang Sanksi untuk Rusia selama 12 Bulan
8 jam yang lalu
Pengantin Pria India...
Pengantin Pria India Kawin Lari dengan Calon Ibu Mertuanya Hanya 9 Hari Sebelum Pernikahannya
9 jam yang lalu
AS Bukan Lagi Penguasa...
AS Bukan Lagi Penguasa dan Pemimpin NATO, Siapa Penggantinya?
10 jam yang lalu
Infografis
Prancis Kerahkan Pesawat...
Prancis Kerahkan Pesawat Bersenjata Nuklir ke Perbatasan Jerman
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved