Kuba Konfirmasi Kasus Cacar Monyet Pertama
loading...
A
A
A
HAVANA - Kementerian Kesehatan Kuba mengkonfirmasi kasus pertama cacar monyet pada Sabtu malam, setelah mendeteksi penyakit itu pada seorang turis yang tiba dari Italia minggu ini.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan Kuba mengatakan, pria Italia itu tinggal di rumah sewaan dan melakukan perjalanan ke berbagai tujuan di provinsi barat negara kepulauan Karibia itu sebelum jatuh sakit.
"Dia mencari perhatian medis pada hari Kamis setelah menunjukkan gejala, termasuk lesi kulit, dan kemudian mengalami serangan jantung, dari mana dia pulih," bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari Reuters, Minggu (21/8/2022).
Pasien saat ini berada dalam kondisi kritis.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Ada 40.000 kasus yang dikonfirmasi, termasuk beberapa kematian, di lebih dari 80 negara di mana virus tersebut tidak endemik.
Penyakit ini ditularkan dari hewan ke manusia. Penularan dari manusia ke manusia terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh, lesi pada kulit atau pada permukaan mukosa internal, seperti di mulut atau tenggorokan, tetesan pernapasan dan benda-benda yang terkontaminasi.
Gejalanya meliputi demam, nyeri tubuh, kedinginan, kelelahan, dan gatal-gatal. Penyakit ini relatif ringan pada banyak pria. Tetapi orang bisa menular selama berminggu-minggu, dan lesinya bisa sangat menyakitkan.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan Kuba mengatakan, pria Italia itu tinggal di rumah sewaan dan melakukan perjalanan ke berbagai tujuan di provinsi barat negara kepulauan Karibia itu sebelum jatuh sakit.
"Dia mencari perhatian medis pada hari Kamis setelah menunjukkan gejala, termasuk lesi kulit, dan kemudian mengalami serangan jantung, dari mana dia pulih," bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari Reuters, Minggu (21/8/2022).
Pasien saat ini berada dalam kondisi kritis.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Ada 40.000 kasus yang dikonfirmasi, termasuk beberapa kematian, di lebih dari 80 negara di mana virus tersebut tidak endemik.
Penyakit ini ditularkan dari hewan ke manusia. Penularan dari manusia ke manusia terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh, lesi pada kulit atau pada permukaan mukosa internal, seperti di mulut atau tenggorokan, tetesan pernapasan dan benda-benda yang terkontaminasi.
Gejalanya meliputi demam, nyeri tubuh, kedinginan, kelelahan, dan gatal-gatal. Penyakit ini relatif ringan pada banyak pria. Tetapi orang bisa menular selama berminggu-minggu, dan lesinya bisa sangat menyakitkan.
(ian)