Semakin Mengkhawatirkan, Spanyol Laporkan Kematian Kedua akibat Cacar Monyet
loading...
A
A
A
BARCELONA - Spanyol pada Sabtu melaporkan kematian kedua dalam beberapa hari terakhir akibat cacar monyet . Ini diyakini sebagai kematian pertama yang dikonfirmasi dari penyakit ini di Eropa sejak penyebarannya di luar Afrika baru-baru ini.
Kementerian Kesehatan Spanyol yang berbasis di Madrid mengatakan kedua korban yang tewas adalah pria muda. Kementerian itu juga melaporkan kematian pertamanya pada hari Jumat lalu, hari yang sama ketika Brasil juga melaporkan kematian pertamanya akibat cacar monyet.
Kematian di luar Afrika terjadi satu minggu setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.
“Pemberitahuan kematian akibat cacar monyet tidak mengubah penilaian kami tentang wabah di Eropa. Kami tahu bahwa meskipun penyakit ini sembuh sendiri dalam banyak kasus, cacar monyet dapat menyebabkan komplikasi yang parah,” jelas Catherine Smallwood, Pejabat Darurat Senior di WHO Eropa.
“Dengan penyebaran cacar monyet yang terus berlanjut di Eropa, kita akan melihat lebih banyak kematian. Tujuan kami harus memutus transmisi dengan cepat di Eropa dan menghentikan wabah ini,” katanya seperti dikutip dari AP, Minggu (31/7/2022).
Pada hari Jumat, kementerian kesehatan Spanyol melaporkan 4.298 orang terinfeksi virus, menjadikannya negara Eropa terbanyak untuk kasus cacar monyet. Dari jumlah itu, sekitar 3.500 kasus adalah laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki lain. Hanya 64 yang perempuan terinfeksi.
Kementerian mengatakan 120 membutuhkan perhatian rumah sakit.
Smallwood mengatakan sekitar 8% kasus cacar monyet di Eropa memerlukan rawat inap.
Kementerian Kesehatan Spanyol yang berbasis di Madrid mengatakan kedua korban yang tewas adalah pria muda. Kementerian itu juga melaporkan kematian pertamanya pada hari Jumat lalu, hari yang sama ketika Brasil juga melaporkan kematian pertamanya akibat cacar monyet.
Kematian di luar Afrika terjadi satu minggu setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.
“Pemberitahuan kematian akibat cacar monyet tidak mengubah penilaian kami tentang wabah di Eropa. Kami tahu bahwa meskipun penyakit ini sembuh sendiri dalam banyak kasus, cacar monyet dapat menyebabkan komplikasi yang parah,” jelas Catherine Smallwood, Pejabat Darurat Senior di WHO Eropa.
“Dengan penyebaran cacar monyet yang terus berlanjut di Eropa, kita akan melihat lebih banyak kematian. Tujuan kami harus memutus transmisi dengan cepat di Eropa dan menghentikan wabah ini,” katanya seperti dikutip dari AP, Minggu (31/7/2022).
Pada hari Jumat, kementerian kesehatan Spanyol melaporkan 4.298 orang terinfeksi virus, menjadikannya negara Eropa terbanyak untuk kasus cacar monyet. Dari jumlah itu, sekitar 3.500 kasus adalah laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki lain. Hanya 64 yang perempuan terinfeksi.
Kementerian mengatakan 120 membutuhkan perhatian rumah sakit.
Smallwood mengatakan sekitar 8% kasus cacar monyet di Eropa memerlukan rawat inap.