Teroris Al-Shabaab Serbu Hotel, Picu Hujan Tembakan, 12 Orang Tewas

Sabtu, 20 Agustus 2022 - 14:10 WIB
loading...
A A A
Pada bulan Mei, Presiden Joe Biden memerintahkan pembentukan kembali kehadiran pasukan AS di Somalia untuk membantu pemerintah setempat memerangi Al-Shabaab, membalikkan keputusan pendahulunya Donald Trump yang menarik sebagian besar pasukan AS.

Dalam beberapa pekan terakhir, milisi Al-Shabaab juga telah meluncurkan serangan di perbatasan Somalia-Ethiopia, meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan strategi baru oleh para "jihadis".

Presiden baru Somalia Mohamud mengatakan bulan lalu bahwa mengakhiri pemberontakan Al-Shabaab membutuhkan lebih dari sekadar pendekatan militer, tetapi pemerintahnya akan bernegosiasi dengan kelompok itu hanya jika waktunya tepat.

Kelompok Al-Shabaab diusir dari ibu kota pada tahun 2011 oleh pasukan Uni Afrika, tetapi kelompok itu masih menguasai petak-petak pedesaan.

Kelompok tersebut terus melancarkan serangan mematikan terhadap sasaran sipil dan militer, dengan hotel dan restoran populer sering terkena.

Awal bulan ini, Perdana Menteri baru Hamza Abdi Barre mengumumkan penunjukan mantan wakil pemimpin dan juru bicara kelompok itu, Muktar Robow, sebagai menteri agama.

Robow (53) secara terbuka membelot dari Al-Shabaab pada Agustus 2017, di mana pemerintah AS pernah pada satu titik menawarkan hadiah USD5 juta untuk penangkapannya.

Negara Tanduk Afrika itu telah terperosok dalam kekacauan sejak jatuhnya rezim militer Presiden Siad Barre pada tahun 1991.

Penggulingannya diikuti oleh perang saudara dan perebutan kekuasaan yang melibatkan Al-Shabaab.

Serangan paling mematikan di Somalia terjadi pada Oktober 2017 ketika sebuah truk yang penuh dengan bahan peledak meledak di distrik komersial yang ramai di Mogadishu, menewaskan 512 orang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1166 seconds (0.1#10.140)