Penyusup Kastil Windsor Ingin Bunuh Ratu Elizabeth II untuk Balas Dendam

Kamis, 18 Agustus 2022 - 09:55 WIB
loading...
Penyusup Kastil Windsor Ingin Bunuh Ratu Elizabeth II untuk Balas Dendam
Ratu Elizabeth II dari Kerajaan Inggris. Penyusup Kastil Windsor pada Hari Natal tahun lalu mengaku ingin bunuh sang ratu untuk balas dendam. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Seorang pria yang ditangkap di rumah Ratu Elizabeth II di Kastil Windsor, Kerajaan Inggris, pada Hari Natal tahun lalu mengaku ingin membunuh sang ratu.

Penyusup bernama Jaswant Singh Chail (20) tersebut mengatakan dia ingin balas dendam atas pembantaian hampir 400 orang Sikh India oleh pasukan kolonial Inggris di masa silam.

Menurut kesaksian di pengadilan Inggris pada Rabu, Chail mengenakan topeng dan memegang panah saat menyusup ke Kastil Windsor. "Dia berteriak kepada pasukan keamanan; 'Saya di sini untuk membunuh ratu'," bunyi kesaksian yang didengar pengadilan.

Menurut Pengadilan Westminster Magistrates London, Chail--yang telah didakwa berdasarkan Undang-Undang Pengkhianatan Inggris--telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk merencanakan serangan dan mencoba mendapatkan akses ke keluarga kerajaan.



Jaksa mengatakan Chail, asal Southampton di Inggris selatan, merekam video sebelum dia memasuki halaman kastil di sebelah barat London di mana sebagian besar ratu berusia 96 tahun itu tinggal. Ratu Elizabeth II ada di sana pada hari penyusupan.

“Saya minta maaf atas apa yang telah saya lakukan dan apa yang akan saya lakukan. Saya akan mencoba membunuh Elizabeth, ratu keluarga kerajaan," katanya dalam video.

“Ini adalah pembalasan bagi mereka yang tewas dalam pembantaian tahun 1919,” kata Chail, mengacu pada aksi pasukan Inggris menembak mati hampir 400 orang Sikh di kota suci mereka Amritsar di barat laut India.

“Ini juga merupakan balas dendam bagi mereka yang telah dibunuh, dihina dan didiskriminasi karena ras mereka,” katanya, seperti dikutip Reuters, Kamis (18/8/2022).

Orang-orang India telah lama menuntut permintaan maaf resmi dari Inggris atas apa yang juga dikenal sebagai pembantaian Jallianwala Bagh 1919, ketika pasukan Inggris menembaki warga sipil tak bersenjata yang berkumpul untuk memprotes hukum kolonial.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1569 seconds (0.1#10.140)