Presiden Maduro Usir Dubes Uni Eropa dari Venezuela

Selasa, 30 Juni 2020 - 13:40 WIB
loading...
Presiden Maduro Usir...
Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Foto/Bloomberg/Carlos Becerra
A A A
CARACAS - Presiden Nicolas Maduro mengusir Duta Besar (dubes) Uni Eropa (UE) untuk Venezuela , Isabel Brilhante Pedrosa. Pengusiran ini sebagai respons atas sanksi UE terhadap para pejabat tinggi pemerintah sosialis tersebut.

Maduro mengumumkan keputusannya dalam pidato yang disiarkan stasiun televisi pemerintah setelah Dewan Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepada 11 anggota lingkaran dalam Maduro atas tuduhan merusak kekuatan Majelis Nasional dan aturan hukum di negara itu.

Dalam pengumumannya, Maduro mengatakan dubes Isabel Brilhante Pedrosa diberi waktu 72 jam untuk meninggalkan Venezuela.

Pengumuman orang nomor satu Venezuela itu muncul bersamaan dengan momen tujuh tahun negara itu terpersok dalam resesi yang menghancurkan, diperparah oleh pandemi virus corona baru (Covid-19) dan anjloknya produksi minyak. (Baca: Bolton: Trump Pikir Keren Menginvasi Venezuela, tapi Batal karena Putin )

"Supremasi Uni Eropa menerbitkan resolusi sanksi pada orang-orang Venezuela yang membela konstitusi," kata Maduro, merujuk pada sanksi terhadap tiga anggota Majelis Nasional pro-pemerintah, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (30/6/2020).

Maduro juga mengecam Duta Besar Spanyol untuk Caracas, Jesus Silva, yang dituduh Maduro berpartisipasi dalam upaya penggulingannya yang dipimpin oleh Leopoldo Lopez pada April 2019. Upaya kudeta itu gagal.

Dia juga mengecam keterlibatan Silva dalam serangan bulan Mei yang bertujuan untuk menangkapnya, namun berakhir dengan kegagalan.

Maduro mencirikan tindakan Silva sebagai aksi kolusi dengan Lopez untuk melakukan tindakan kriminal. Venezuela akan mempertimbangkan tindakan diplomatik terkait dengan aksi Silva di negara sosialis tersebut.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Uni Eropa Larang Calon...
Uni Eropa Larang Calon Anggotanya Rayakan Kemenangan Perang Dunia II di Moskow
Ironis! Tak Ada Negara...
Ironis! Tak Ada Negara Uni Eropa yang Mau Menangkap Netanyahu, Si Penjahat Perang Gaza
Jerman akan Gelar Latihan...
Jerman akan Gelar Latihan Militer 800.000 Tentara untuk Hadapi Rusia
Macron bisa Pimpin Perundingan...
Macron bisa Pimpin Perundingan Uni Eropa dengan Rusia
Siapa yang Jadi Pemenang...
Siapa yang Jadi Pemenang dalam Perang Dagang?
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Lomba Balap Sperma Pertama...
Lomba Balap Sperma Pertama di Dunia Akan Digelar di AS
Trump Ancam Larang Universitas...
Trump Ancam Larang Universitas Harvard Terima Mahasiswa Asing Buntut Demo Pro-Palestina
Rekomendasi
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa...
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Penerima, Mendikti Dorong Pemda Inisiasi KIP Kuliah Daerah
2 Santri yang Bakar...
2 Santri yang Bakar Junior di Kolaka Utara Jadi Tersangka
ICP Maret 2025 Melorot,...
ICP Maret 2025 Melorot, Harga BBM Subsidi Berpeluang Turun?
Berita Terkini
Trump Tolak Rencana...
Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran, Apa Alasannya?
10 menit yang lalu
Bawa 159 Orang, Pesawat...
Bawa 159 Orang, Pesawat United Airlines Terbakar setelah Tabrak Seekor Kelinci
21 menit yang lalu
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom B-1B ke Semenanjung Korea, Korut Sebut Gertakan Sembrono
2 jam yang lalu
Negara 100% Muslim Ini...
Negara 100% Muslim Ini Melarang Masuk Seluruh Pemegang Paspor Israel
2 jam yang lalu
Krisis Litium di China...
Krisis Litium di China Picu Kekhawatiran Global
3 jam yang lalu
Langka, Protes Anti-Hamas...
Langka, Protes Anti-Hamas Pecah di Gaza Utara di Tengah Pengepungan Israel
4 jam yang lalu
Infografis
Hindari Tarif Trump,...
Hindari Tarif Trump, Apple Terbangkan 1,5 Juta iPhone dari India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved