Koran Arab Saudi Terbitkan Kartun yang Menghina Khomeini, Iran Marah
loading...
A
A
A
TEHERAN - Pemerintah Teheran marah atas tindakan koran Arab Saudi yang menerbitkan kartun dengan gambar yang dianggap menghina pemimpin revolusi Iran , Ayatollah Ruhollah Khomeini. Gambar itu menunjukkan wajah Khomeini dicampur dengan ekspresi setan.
Pada hari Minggu, surat kabar Arab Saudi; Al-Riyadh, menerbitkan sebuah laporan berjudul "Iran and assassinations..a close relationship [Iran dan pembunuhan...sebuah hubungan dekat]", dengan karikatur wajah Khomeini yang dikombinasikan dengan ekspresi setan.
Teheran menganggap penerbitan kartun itu sebagai penghinaan yang tidak akan ditoleransi oleh rakyat Iran.
"Kami berharap saudara-saudara di Arab Saudi untuk melanjutkan hubungan mereka dengan kami berdasarkan kepentingan bersama, dan kami berharap Riyadh akan mematuhi prinsip dialog dan menghindari mengambil tindakan apa pun yang membahayakan masalah ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani, mengacu pada pembicaraan bilateral untuk menjalin hubungan antara kedua negara.
“Rakyat Iran mengutuk penghinaan terhadap Imam Khomeini dan tidak akan mentoleransinya, jadi kami berharap Arab Saudi memperhatikan masalah ini, dan kami telah mengumumkan peringatan yang diperlukan jika kasus dan peristiwa seperti itu terulang kembali,” lanjut pejabat tersebut seperti dikutip Middle East Monitor, Selasa (16/8/2022).
Pemerintah Arab Saudi sejauh ini belum berkomentar atas penerbitan kartun oleh surat kabar Al-Riyadh yang memicu kemarahan Iran.
Kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik setelah putus beberapa tahun lalu. Putusnya hubungan diplomatik tersebut dipicu oleh eksekusi mati ulama Syiah Nimr al-Nimr oleh pihak berwenang Arab Saudi.
Pada hari Minggu, surat kabar Arab Saudi; Al-Riyadh, menerbitkan sebuah laporan berjudul "Iran and assassinations..a close relationship [Iran dan pembunuhan...sebuah hubungan dekat]", dengan karikatur wajah Khomeini yang dikombinasikan dengan ekspresi setan.
Teheran menganggap penerbitan kartun itu sebagai penghinaan yang tidak akan ditoleransi oleh rakyat Iran.
"Kami berharap saudara-saudara di Arab Saudi untuk melanjutkan hubungan mereka dengan kami berdasarkan kepentingan bersama, dan kami berharap Riyadh akan mematuhi prinsip dialog dan menghindari mengambil tindakan apa pun yang membahayakan masalah ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani, mengacu pada pembicaraan bilateral untuk menjalin hubungan antara kedua negara.
“Rakyat Iran mengutuk penghinaan terhadap Imam Khomeini dan tidak akan mentoleransinya, jadi kami berharap Arab Saudi memperhatikan masalah ini, dan kami telah mengumumkan peringatan yang diperlukan jika kasus dan peristiwa seperti itu terulang kembali,” lanjut pejabat tersebut seperti dikutip Middle East Monitor, Selasa (16/8/2022).
Pemerintah Arab Saudi sejauh ini belum berkomentar atas penerbitan kartun oleh surat kabar Al-Riyadh yang memicu kemarahan Iran.
Kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik setelah putus beberapa tahun lalu. Putusnya hubungan diplomatik tersebut dipicu oleh eksekusi mati ulama Syiah Nimr al-Nimr oleh pihak berwenang Arab Saudi.
(min)