KBRI Ankara Upayakan Pemulangan PMI Ilegal Korban Eksploitasi

Selasa, 16 Agustus 2022 - 20:19 WIB
loading...
KBRI Ankara Upayakan...
Dubes Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal. Foto/Anadolu
A A A
JAKARTA - Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) Ankara akan mengusahakan pemulanganseorang pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban eksploitasi di Turki .

Sebelumnya Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mendapatkan informasi adanya PMI bernama Gusti Ayu Vira Wijayantri yang mengadu sebagai korban eksploitasi di Turki. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi pun memerintahkan KBRI Ankara agar memberikan bantuan yang maksimal kepada korban.

"Minggu ini kita sudah berhasil melokalisir keberadaan yang bersangkutan di Alanya, bagian Timur Turki. Sekarang KBRI pada tahap menyelesaikan administrasi keimigrasian karena yang bersangkutan tidak terdaftar di aplikasi Lapor Diri - Peduli WNI KBRI Ankara, tidak terdekteksi keberadaannya sebelumnya oleh anggota Satgas Perlindungan WNI di Alanya dan sejak 2001 bekerja tanpa ijin kerja yang sah di Turki melalui agen di Indonesia. Pada saat yang bersamaan kita sedang minta tanggungjawab dua orang agen pengirim di Indonesia," jelasDubes Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal,dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/8/2022).

Diungkapkan oleh Iqbal, berdasarkan riwayat penyakit yang diderita yang bersangkutan penyakit tersebut sudah lama diderita.



"Kalau saja bekerjanya secara legal sesuai prosedur yang melalui tes kesehatan, harusnya penyakit sudah ketahuan sebelum berangkat," terang Iqbal.

"Karena statusnya ilegal, yang bersangkutan juga tidak tercover asuransi kesehatan di Turki," sambungIqbal dalam pernyataannya.

Dikatakan oleh Iqbal bahwa lokasi yang bersangkutan berjarak 6 jam perjalanan darat dari Ibu Kota Turki, Ankara.

"Jadi kemungkinan kita akan bawa ke shelter KBRI di Ankara dulu untuk memudahkan pemantauan. Kalau hasil pemeriksaan dokter nanti yang bersangkutan memungkinkan untuk diterbangkan (fit to fly) kita akan prioritaskan untuk segera dipulangkan dan dirawat di Indonesia. Karena dengan status ilegalnya saat ini, yang bersangkutan sangat rentan berada disini," kata Iqbal.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Alasan Presiden Erdogan...
5 Alasan Presiden Erdogan Sebut Masjid Al Aqsa sebagai Garis Merah bagi Turki
189 Aktivis Diadili...
189 Aktivis Diadili di Turki karena Menentang Erdogan
Turki Hancurkan Terowongan...
Turki Hancurkan Terowongan 121 Km di Suriah Utara sejak Januari
Israel dan Turki Kerap...
Israel dan Turki Kerap Bersitegang dalam Isu Gaza, tapi untuk Suriah, Mereka Mesra dan Kompak
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek KAAN, Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
Siapa Saja Negara NATO...
Siapa Saja Negara NATO yang Halangi Kemenangan Israel dari Palestina?
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Susah Payah Diselamatkan,...
Susah Payah Diselamatkan, Pendaki Ini Balik Lagi ke Gunung Fuji gegara Ponselnya Ketinggalan
Rekomendasi
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
Profil dan Prestasi...
Profil dan Prestasi Efren Reyes sang Legenda Biliar Dunia
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Selasa 29 April 2025!
Berita Terkini
Pakistan Klaim Serangan...
Pakistan Klaim Serangan Militer India Segera Terjadi
11 menit yang lalu
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
39 menit yang lalu
Siapa Rami Makhlouf?...
Siapa Rami Makhlouf? Pengusaha yang Membentuk 150.00 Pasukan Elite dan Menyebut Bashar Al Assad sebagai Singa Palsu
3 jam yang lalu
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
4 jam yang lalu
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
5 jam yang lalu
Kenapa Rusia Tidak Datang...
Kenapa Rusia Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus?
6 jam yang lalu
Infografis
Korban Tewas Kebakaran...
Korban Tewas Kebakaran Los Angeles Menjadi 24 Orang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved