Lebanon Marah Wilayah Udaranya Diacak-acak Israel untuk Serang Suriah

Selasa, 16 Agustus 2022 - 07:42 WIB
loading...
A A A
Dia mengingat dukungan besar yang diterima negaranya saat itu dari Dewan Kerjasama Teluk, yang dipimpin Arab Saudi, untuk membantu membangun kembali dalam waktu singkat infrastruktur dan fasilitas umum yang telah dihancurkan Israel.

Siniora juga menuduh Hizbullah, tanpa secara eksplisit menyebut kelompok itu, “Berusaha menimbulkan lebih banyak masalah bagi Lebanon dan negara, termasuk melibatkan Lebanon dalam konfrontasi militer dan risiko yang tidak dapat dihadapi atau ditanggung Lebanon.”

Kecaman oleh otoritas Lebanon atas serangan Israel pada Minggu bertepatan dengan kunjungan ke Suriah pada Senin oleh pelaksana Menteri Pengungsi Lebanon Issam Sharafeddine.

Dia memimpin delegasi kementerian dalam diskusi dengan pihak berwenang Suriah tentang pemulangan pengungsi yang telah tinggal di Lebanon sejak awal perang saudara.

Dia bertemu dengan sejumlah pejabat Suriah, termasuk Menteri Administrasi Lokal dan Lingkungan Hussein Makhlouf dan Menteri Dalam Negeri Mohammed Khalid Al-Rahmoun.

Kedua belah pihak dilaporkan membahas rencana pemulangan pengungsi Suriah ke negara asal mereka dengan cara yang “aman dan bermartabat”.

Makhlouf mengatakan, “Pintu Suriah terbuka untuk kembalinya para pengungsi dan negara siap memberi mereka semua yang mereka butuhkan, mulai dari transportasi hingga rawat inap dan pendidikan.”

“Pihak berwenang Suriah akan mengamankan air dan listrik ke daerah-daerah yang dibebaskan dan akan menyediakan tempat perlindungan bagi mereka yang rumahnya belum dibangun kembali,” ujar dia.

Pihak berwenang di Lebanon ingin 15.000 pengungsi Suriah pulang ke rumah setiap bulan, target yang akan membutuhkan kerja sama dari pemerintah Suriah.

Pemerintah Lebanon memperkirakan ada sekitar 1,5 juta pengungsi Suriah di Lebanon, termasuk 880.000 orang yang terdaftar di Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, bersama dengan orang lain yang telah memasuki negara itu, secara legal atau ilegal, untuk bekerja.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1596 seconds (0.1#10.140)