Taliban Rayakan Satu Tahun Kembali Berkuasa di Afghanistan

Selasa, 16 Agustus 2022 - 01:45 WIB
loading...
A A A
“Kami semua senang merayakan kemerdekaan kami di depan kedutaan AS,” kata Aminullah Sufi Omar. Pejuang Taliban menyatakan kebahagiaan bahwa gerakan mereka sekarang berkuasa.

“Saat kami memasuki Kabul, dan ketika orang Amerika pergi, itu adalah saat-saat yang menggembirakan,” kata Hekmat, yang kini menjadi anggota pasukan khusus yang menjaga istana presiden.



Namun, bagi banyak orang Afghanistan biasa, kembalinya Taliban hanya menambah kesulitan — terutama bagi wanita. Awalnya, Taliban menjanjikan versi yang lebih lembut dari aturan Islam yang keras yang menandai tugas pertama mereka berkuasa dari 1996 hingga 2001.

Tetapi banyak pembatasan telah dikenakan pada perempuan untuk mematuhi visi Islam yang keras dari gerakan tersebut. Puluhan ribu anak perempuan telah dikucilkan dari sekolah menengah, sementara perempuan dilarang kembali ke banyak pekerjaan pemerintah.

Dan pada bulan Mei, kaum wanita Afghanistan diperintahkan untuk menutupi sepenuhnya di depan umum, termasuk wajah mereka, idealnya dengan burqa yang menutupi semua. “Sejak hari mereka datang, hidup telah kehilangan maknanya,” kata Ogai Amail, seorang warga Kabul. “Semuanya telah direnggut dari kami, mereka bahkan telah memasuki ruang pribadi kami,” tambahnya.

(esn)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2276 seconds (0.1#10.140)