Eks Anggota Kongres: Biden Ingin Perubahan Rezim di Rusia

Minggu, 14 Agustus 2022 - 13:04 WIB
loading...
A A A
"Ini bukan tentang rakyat Ukraina atau 'melindungi demokrasi'," katanya.

Baca juga: Biden Tak Terima Rusia Hukum Atlet AS 9 Tahun Penjara karena Narkoba

“Ini tentang perubahan rezim di Rusia dan memanfaatkan perang ini untuk memperkuat NATO dan memberi makan kompleks industri militer,” sambungnya.

“Bagi Joe Biden, ini bahkan tentang mewujudkan tatanan dunia baru. Kita harus memimpinnya. Dia mencoba melakukan hal itu, bahkan jika itu berarti membawa kita ke ambang bencana nuklir,” ucapnya.

Biden secara terbuka menyatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak dapat tetap berkuasa, sebuah komentar yang kemudian harus ditarik oleh Gedung Putih.

Pada bulan Maret, pemimpin AS juga mengatakan kepada wartawan bahwa akan ada tatanan dunia baru di luar sana, dan AS harus memimpin, sebuah pernyataan kemudian digaungkan oleh penasihatnya, Brian Deese, yang menggambarkan biaya energi yang tinggi sebagai harga menempa "masa depan tatanan dunia liberal."

Gabbard telah lama menentang keterlibatan AS dalam dan mendanai konflik asing. Selama empat masa jabatannya dari 2013 hingga 2021, dia menganjurkan kombinasi dialog dengan negara adidaya saingan Amerika dan kebijakan garis keras tentang terorisme Islam.

Baca juga: Biden Tawarkan Perundingan dengan Rusia, Minta China Terlibat

Dia mencalonkan diri untuk nominasi presiden Partai Demokrat menjelang pemilihan 2020, dan dituduh tanpa bukti sebagai "boneka" Rusia oleh beberapa media dan rekan-rekan Partai Demokratnya.

Sejak meninggalkan Kongres pada tahun 2021, Gabbard terus bertugas di Cadangan Angkatan Darat, sambil tampil secara teratur sebagai tamu di Fox News.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Serangan Pakistan Hancurkan...
Serangan Pakistan Hancurkan Gudang Rudal BrahMos Kebanggaan India
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Dampak Nyata Penjualan...
Dampak Nyata Penjualan Tesla Akibat Arah Politik Elon Musk
UNICEF Kritik Rencana...
UNICEF Kritik Rencana Bantuan Israel dan AS: Bisa Tingkatkan Penderitaan Anak-Anak Gaza
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Peran Krusial PHE Topang...
Peran Krusial PHE Topang Produksi Migas Nasional, Legislator: Harus Terus Didukung
Korban Pembunuhan Dihidupkan...
Korban Pembunuhan Dihidupkan Kembali dengan AI di Sidang Pengadilan
Pangeran William Bakal...
Pangeran William Bakal Cabut Hak Istimewa Harry-Meghan Markle, Tak Lagi Dianggap Keluarga
Berita Terkini
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
Benazir Bhutto Sunni...
Benazir Bhutto Sunni atau Syiah? Ini Jawabannya
Rayakan Kemenangan,...
Rayakan Kemenangan, Rakyat Pakistan Turun ke Jalan
Pakar Ini Ungkap Banyak...
Pakar Ini Ungkap Banyak Kejutan Pakistan yang Mengecoh Militer India
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Infografis
Mau Caplok Gaza, Anggota...
Mau Caplok Gaza, Anggota Parlemen AS Ingin Trump Dimakzulkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved