Interpol Tolak Permintaan Iran Tangkap Presiden Trump

Selasa, 30 Juni 2020 - 07:25 WIB
loading...
Interpol Tolak Permintaan...
Presiden Amerika Serikat Donald John Trump. Foto/REUTERS
A A A
LYON - Interpol menolak permintaan bantuan yang diajukan Iran untuk menangkap Presiden Donald Trump dan puluhan pejabat Amerika Serikat (AS) lainnya.

Teheran mengeluarkan surat penangkapan untuk Trump dan 35 pejabat Amerika lainnya terkait serangan pesawat nirawak AS yang menewaskan seorang jenderal top Iran, Qassem Soleimani, di Baghdad, 3 Januari lalu.

Interpol (International Criminal Police Organisation) yang bermarkas di Prancis sudah mengetahui adanya permintaan bantuan dari Iran. Organisasi polisi internasional itu lantas bertemu dengan komite terkait dan membahas apakah akan membagikan informasi sesuai permintaan Teheran atau tidak kepada negara-negara anggotanya.

Interpol tidak memiliki persyaratan untuk membuat pemberitahuan apa pun untuk publik, meskipun beberapa informasi dipublikasikan di situs webnya. (Baca: Iran Keluarkan Surat Perintah Penahanan untuk Trump dan 35 Pejabat AS )

Interpol telah mengeluarkan pernyataan yang menolak permintaan Teheran."Pedomannya untuk pemberitahuan melarang intervensi atau kegiatan apa pun yang bersifat politis," kata organisasi polisi dunia tersebut.

"Interpol tidak akan mempertimbangkan permintaan seperti ini," katanya lagi, seperti dikutip AP, Selasa (30/6/2020).

Surat perintah penangkapan untuk Trump dan 35 pejabat AS lainnya dikeluarkan Jaksa Teheran Ali Alqasimehr pada hari Senin. Alasan penangkapan adalah pemimpin Amerika dan para pejabatnya tersebut dikenai tuduhan pembunuhan dan terorisme.

Alqasimehr tidak mengidentifikasi para pejabat Amerika selain Trump, tetapi menekankan bahwa Iran akan terus mengejar penuntutannya bahkan setelah masa kepresidenannya berakhir.

Alqasimehr, seperti dikutip IRNA, mengatakan bahwa Iran meminta Interpol menerbitkan red notice (pemberitahuan merah) untuk Trump dan yang lainnya.

Sekadar diketahui, red notice organisasi polisi dunia itu tidak dapat memaksa setiap negara untuk menangkap atau mengekstradisi seorang tersangka yang diburu, tetapi dapat membatasi perjalanan tersangka.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Berulang Kali...
Putin Berulang Kali Mengibuli Banyak Presiden AS, Korban Terbarunya Adalah Trump
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Jenderal Senior Rusia...
Jenderal Senior Rusia Dihabisi dengan Bom Mobil, Trump: Ini Masalah Besar!
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, 14 Orang Tewas, Lebih dari 750 Luka
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang 5.000 Ton Bersenjata Paling Kuat, Kim Jong-un Bicara Nuklir
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Ledakan Dahsyat Hancurkan...
Ledakan Dahsyat Hancurkan Pelabuhan Bandar Abbas, Bagaimana Nasib 385 WNI di Iran?
Ledakan Dahsyat di Iran,...
Ledakan Dahsyat di Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Rekomendasi
Kumpulan Rekor Liverpool...
Kumpulan Rekor Liverpool usai Juara Liga Inggris 2024/2025
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Berita Terkini
9 Alasan Warisan Progresif...
9 Alasan Warisan Progresif Paus Fransiskus Mengubah Gereja Katolik
1 jam yang lalu
Putin Berulang Kali...
Putin Berulang Kali Mengibuli Banyak Presiden AS, Korban Terbarunya Adalah Trump
4 jam yang lalu
Menhan Pakistan: Jihad...
Menhan Pakistan: Jihad Diciptakan oleh Barat
5 jam yang lalu
Ini Penampakan Makam...
Ini Penampakan Makam Paus Fransiskus yang Sederhana
6 jam yang lalu
Rusia Tangkap Agen Intelijen...
Rusia Tangkap Agen Intelijen Ukraina yang Meledakkan Bom Mobil Jenderal Kepercayaan Putin
7 jam yang lalu
Siapa Hussein al-Sheikh?...
Siapa Hussein al-Sheikh? Calon Kuat Pemimpin Palestina yang Dituding sebagai Tangan Kanan Zionis
9 jam yang lalu
Infografis
Akhiri Perang Ukraina,...
Akhiri Perang Ukraina, Trump Akan Akui Crimea Milik Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved