Kapal Pertama yang Bawa Jagung Ukraina Mencapai Turki
loading...
A
A
A
ANKARA - Kapal berbendera Panama, Navistar, yang membawa sekitar 33.000 ton jagung Ukraina ke Irlandia, telah mencapai Selat Bosphorus Turki dan berlabuh di Istanbul.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Turki mengkonfirmasi kabar itu dalam tweet pada Sabtu (6/8/2022).
“Kapal itu sekarang diharapkan menjalani pemeriksaan oleh anggota Pusat Koordinasi Gabungan sebelum melanjutkan ke tujuannya,” ungkap Kemhan Turki.
Kemhan Turki menjelaskan, pemeriksaan akan dilakukan dalam beberapa jam. “Kelompok inspeksi akan mencakup pejabat dari Turki, Rusia, Ukraina dan PBB,” papar media Turki.
Navistar meninggalkan pelabuhan Odessa pada Jumat di bawah kesepakatan yang dinegosiasikan oleh Ukraina dan Rusia serta dimediasi oleh Turki dan PBB bulan lalu.
Dua kapal lainnya, Rojen berbendera Malta dan Polarnet berbendera Turki, meninggalkan pelabuhan Ukraina Chernomorsk pada hari yang sama.
Rojen mengangkut sekitar 13.000 ton jagung ke Irlandia, sedangkan Polarnet akan membawa sekitar 12.000 ton komoditas yang sama ke pelabuhan Karasu di Turki.
Kedua kapal telah memasuki perairan teritorial Turki, menurut beberapa laporan media, dan diperkirakan akan segera tiba di Bosporus.
Kapal-kapal ini mengikuti keberangkatan kapal pertama dari Odessa pada Senin, yang mengangkut lebih dari 26.000 ton jagung ke Lebanon.
Ekspor biji-bijian Ukraina ditangguhkan setelah Rusia meluncurkan operasi militernya di negara itu pada Februari, yang menyebabkan meningkatnya kekhawatiran atas pasokan makanan global.
Kiev menuduh pasukan Rusia melarang kapal sipil meninggalkan pelabuhan, sementara Moskow menyalahkan Ukraina karena memasang ranjau laut di dekat pelabuhannya, yang mencegah lalu lintas maritim.
Pada akhir Juli, Moskow dan Kiev sepakat di Istanbul pada kesepakatan yang memungkinkan dimulainya kembali ekspor dari pelabuhan Ukraina.
Perjanjian tersebut juga mencakup memfasilitasi pengiriman biji-bijian Rusia tanpa hambatan, serta pupuk dan bahan baku untuk memproduksinya.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Turki mengkonfirmasi kabar itu dalam tweet pada Sabtu (6/8/2022).
“Kapal itu sekarang diharapkan menjalani pemeriksaan oleh anggota Pusat Koordinasi Gabungan sebelum melanjutkan ke tujuannya,” ungkap Kemhan Turki.
Kemhan Turki menjelaskan, pemeriksaan akan dilakukan dalam beberapa jam. “Kelompok inspeksi akan mencakup pejabat dari Turki, Rusia, Ukraina dan PBB,” papar media Turki.
Navistar meninggalkan pelabuhan Odessa pada Jumat di bawah kesepakatan yang dinegosiasikan oleh Ukraina dan Rusia serta dimediasi oleh Turki dan PBB bulan lalu.
Dua kapal lainnya, Rojen berbendera Malta dan Polarnet berbendera Turki, meninggalkan pelabuhan Ukraina Chernomorsk pada hari yang sama.
Rojen mengangkut sekitar 13.000 ton jagung ke Irlandia, sedangkan Polarnet akan membawa sekitar 12.000 ton komoditas yang sama ke pelabuhan Karasu di Turki.
Kedua kapal telah memasuki perairan teritorial Turki, menurut beberapa laporan media, dan diperkirakan akan segera tiba di Bosporus.
Kapal-kapal ini mengikuti keberangkatan kapal pertama dari Odessa pada Senin, yang mengangkut lebih dari 26.000 ton jagung ke Lebanon.
Ekspor biji-bijian Ukraina ditangguhkan setelah Rusia meluncurkan operasi militernya di negara itu pada Februari, yang menyebabkan meningkatnya kekhawatiran atas pasokan makanan global.
Kiev menuduh pasukan Rusia melarang kapal sipil meninggalkan pelabuhan, sementara Moskow menyalahkan Ukraina karena memasang ranjau laut di dekat pelabuhannya, yang mencegah lalu lintas maritim.
Pada akhir Juli, Moskow dan Kiev sepakat di Istanbul pada kesepakatan yang memungkinkan dimulainya kembali ekspor dari pelabuhan Ukraina.
Perjanjian tersebut juga mencakup memfasilitasi pengiriman biji-bijian Rusia tanpa hambatan, serta pupuk dan bahan baku untuk memproduksinya.
(sya)