Israel Prediksi Berapa Lama Pertempuran di Gaza Berlangsung
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka siap untuk "sepekan pertempuran" setelah Israel mulai menyerang sasaran di Gaza pada Jumat (5/8/2022).
Mereka menambahkan bahwa tidak ada pembicaraan damai saat ini. Itu artinya pertempuran akan terus berlanjut hingga sekitar tujuh hari.
IDF mengatakan lebih dari 160 roket telah ditembakkan ke Israel dari Gaza sejak Jumat sore.
“Sistem pertahanan rudal Iron Dome menghancurkan 95% roket di udara,” papar Juru Bicara IDF Brigadir Jenderal Ran Kochav.
“Misi Operasi Breaking Dawn diluncurkan sebagai tanggapan terhadap ancaman serangan terhadap warga sipil Israel yang ditimbulkan oleh organisasi teroris Jihad Islam," ungkap pernyataan IDF.
Kochav mengatakan, “Militer Israel menyerang 40 sasaran, termasuk lima landasan peluncuran roket dan enam toko atau lokasi produksi roket.”
Dia menambahkan komandan senior Jihad Islam Palestina (PIJ) Tayseer al-Jabari termasuk di antara para korban tewas.
“Negara Israel sedang bekerja untuk membela warganya dan bahwa kami akan beroperasi dengan tegas dan dengan presisi setinggi mungkin melawan operasi teror dan infrastruktur,” tweet Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Benny Gantz.
Mereka menambahkan bahwa tidak ada pembicaraan damai saat ini. Itu artinya pertempuran akan terus berlanjut hingga sekitar tujuh hari.
IDF mengatakan lebih dari 160 roket telah ditembakkan ke Israel dari Gaza sejak Jumat sore.
“Sistem pertahanan rudal Iron Dome menghancurkan 95% roket di udara,” papar Juru Bicara IDF Brigadir Jenderal Ran Kochav.
“Misi Operasi Breaking Dawn diluncurkan sebagai tanggapan terhadap ancaman serangan terhadap warga sipil Israel yang ditimbulkan oleh organisasi teroris Jihad Islam," ungkap pernyataan IDF.
Kochav mengatakan, “Militer Israel menyerang 40 sasaran, termasuk lima landasan peluncuran roket dan enam toko atau lokasi produksi roket.”
Dia menambahkan komandan senior Jihad Islam Palestina (PIJ) Tayseer al-Jabari termasuk di antara para korban tewas.
“Negara Israel sedang bekerja untuk membela warganya dan bahwa kami akan beroperasi dengan tegas dan dengan presisi setinggi mungkin melawan operasi teror dan infrastruktur,” tweet Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Benny Gantz.