Media Pemerintah Xi Jinping: Jet China Bisa Tembakkan Peluru di Depan Pesawat Pelosi

Selasa, 02 Agustus 2022 - 19:06 WIB
loading...
Media Pemerintah Xi Jinping: Jet China Bisa Tembakkan Peluru di Depan Pesawat Pelosi
Media pemerintah China menyebut jet-jet tempur militer Beijing bisa menembakkan peluru di depan pesawat Ketua DPR AS Nancy Pelosi jika mencoba mendarat di Taiwan. Foto/REUTERS
A A A
BEIJING - Jet-jet tempur China dapat menembakkan peluru di depan pesawat Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi jika politisi itu mencoba untuk mendarat di pulau Taiwan . Demikian peringatan yang dikeluarkan surat kabar pemerintah Presiden China Xi Jinping, Global Times, Selasa (2/8/2022).

Taiwan—wilayah yang memerintah sendiri, tapi masih diklaim China—belum disebutkan di antara tujuan tur Asia Pelosi yang sedang berlangsung.

Kantor Pelosi mengatakan tujuan lawatan adalah Singapura, Malaysia, Korea Selatan dan Jepang. Namun, media-media AS yang mengutip pejabat dari Washington dan Taipei, melaporkan bahwa Pelosi mungkin masih terbang ke pulau itu.



Beijing telah marah dengan laporan-laporan itu dan telah berjanji untuk bertindak mencegah perjalanan yang dibicarakan itu terjadi.

Global Times telah merinci dalam artikelnya cara-cara yang dapat digunakan China untuk menghentikan Pelosi dan rombongannya, yang keluar pada hari ketika politisi Amerika itu diharapkan tiba di pulau Taiwan.

Pakar penerbangan militer China, Fu Qianshao, mengatakan kepada Global Times yang berbahasa Inggris bahwa Angkatan Udara negara itu mampu melakukan patroli rutin di sekitar Taiwan, yang berarti bahwa upaya pejabat AS untuk mencapai pulau itu tidak akan luput dari perhatian.

“Jika pesawat Pelosi memasuki area latihan kami, kami harus mengambil tindakan untuk mengeluarkan, mencegat, mengawal, dan mengirim peringatan radio,” katanya.

"Tetapi jika tindakan itu tidak berhasil dan Pelosi berhasil, pesawat tempur kami mungkin akan menembakkan peluru secara diagonal di depan pesawat Pelosi sebagai peringatan lebih lanjut,” tegas Fu.

Militer China melakukan latihan tempur udara yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pilot untuk segera memasuki status tempur untuk situasi abnormal kapan saja menjelang tur Asia Pelosi, yang dimulai di Singapura pada hari Senin.

“Ini adalah sinyal jelas yang dikirim oleh PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) bahwa China sepenuhnya mampu menyiapkan pertahanan segala cuaca untuk mencegat setiap pesawat yang berusaha memasuki pulau itu dari segala arah,” tulis Global Times dalam laporannya.

Fu bersikeras bahwa China memiliki keuntungan militer besar-besaran di daerah itu dan pengawalan militer AS tidak dapat berbuat banyak untuk melindungi Ketua DPR jika terjadi konfrontasi yang sebenarnya.

Sebuah kelompok penyerang Angkatan Laut AS, yang dipimpin oleh kapal induk USS Ronald Reagan, telah terlihat di perairan Filipina tidak jauh dari Taiwan.

Pakar yang berbasis di Taiwan, Chiu Yi, mengatakan bahwa Pelosi kemungkinan akan mencoba mencapai pulau Taiwan dari sisi timurnya di mana kehadiran militer China lebih sedikit.

“Tapi bukankah lucu bahwa tokoh politik nomor tiga di negara nomor satu dunia itu bersembunyi seperti tikus dan sombong tentang hal itu?” tanya Chiu.

Berbicara tentang kemungkinan kunjungan Pelosi ke Taiwan, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian memperingatkan; "Jika Anda bermain api, Anda akan terbakar. Saya percaya AS sepenuhnya menyadari pesan yang kuat dan jelas yang disampaikan oleh China.”

"Jika Pelosi datang ke Taiwan PLA tidak akan tinggal diam dan akan mengambil tindakan balasan yang tegas dan kuat untuk melindungi kedaulatan dan integritas teritorial China, katanya. "Jika dia berani pergi, mari kita tunggu dan lihat," imbuh Zhao.

Taiwan, yang secara resmi menyebut dirinya Republik of China (ROC), telah memiliki pemerintahan sendiri sejak 1949, tetapi tidak pernah secara resmi mendeklarasikan kemerdekaan dari Beijing.

Meskipun mengakui Beijing sebagai satu-satunya otoritas yang sah di China sejak 1979, AS mempertahankan hubungan tidak resmi yang kuat dengan pulau Taiwan, menjual senjata canggih ke Taipei dan mendukungnya mempertahankan kedaulatan, yang membuat pihak berwenang China tidak senang.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1335 seconds (0.1#10.140)