Ketua DPR AS yang Mau ke Taiwan, Gedung Putih Malah Tuding China Provokasi Militer

Selasa, 02 Agustus 2022 - 12:00 WIB
loading...
A A A
Kirby berulang kali menekankan pemerintahan Biden tidak memiliki kendali atas kemungkinan kunjungan Pelosi, mengingat Kongres adalah cabang pemerintah yang independen.

Menurut dia, perjalanan Pelosi tidak akan mencerminkan perubahan apa pun dalam kebijakan pemerintah AS.

“Ketua DPR AS berhak mengunjungi Taiwan, dan Ketua DPR telah mengunjungi Taiwan tanpa insiden,” ujar Kirby, menyinggung perjalanan Newt Gingrich pada 1997.

Dia menambahkan, “Tidak ada yang berubah tentang kebijakan Satu China kami … Kami telah mengatakan bahwa kami tidak mendukung kemerdekaan Taiwan, dan kami telah mengatakan bahwa kami mengharapkan perbedaan lintas selat diselesaikan dengan cara damai.”

“Posisi itu ditegaskan kembali ketika Biden berbicara melalui telepon dengan Presiden China Xi Jinping,” ujar Kirby.

“Tidak ada alasan bagi Beijing mengubah kunjungan potensial yang konsisten dengan kebijakan lama AS menjadi semacam krisis atau konflik, atau menggunakannya sebagai dalih untuk meningkatkan aktivitas militer agresif di atau sekitar Selat Taiwan,” ungkap dia.

Dia mengatakan setiap langkah lebih lanjut oleh China untuk mengeksploitasi kontroversi Pelosi akan terus berlanjut “mengenai garis tren yang telah kita lihat dalam beberapa tahun terakhir, tetapi beberapa dapat memiliki cakupan dan skala yang berbeda.”

Kritik Gedung Putih terhadap dugaan provokasi China adalah ironis, mengingat Beijing telah berulang kali menuduh AS melakukan campur tangan provokatif di Taiwan dan di tempat lain di seluruh dunia.

Satu armada penyerang Angkatan Laut AS, yang dipimpin kapal induk USS Ronald Reagan, mungkin menuju perairan China di tengah ketegangan terbaru dengan Beijing, ungkap laporan pengamat China pada Senin.

Ditanya apakah perjalanan Pelosi dapat membahayakan dirinya atau orang-orang Taiwan, Kirby mengatakan, “AS akan memastikan bahwa dia memiliki kunjungan yang aman dan terjamin.”
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1765 seconds (0.1#10.140)