Turki Ungkap Tujuan Pertama Pengiriman Biji-bijian Ukraina

Senin, 01 Agustus 2022 - 17:51 WIB
loading...
Turki Ungkap Tujuan Pertama Pengiriman Biji-bijian Ukraina
Kapal kargo Razoni membawa biji-bijian dari Ukraina ke Lebanon. Foto/ukrinform
A A A
ANKARA - Satu kapal yang membawa biji-bijian Ukraina berangkat dari kota pelabuhan Odessa pada Senin pagi (1/8/2022) untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan.

Kapal barang itu adalah yang pertama dari banyak kapal yang akan berlayar sesuai kesepakatan penting yang dinegosiasikan bulan lalu dengan Rusia.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Turki mengidentifikasi kapal itu sebagai Razoni, kapal kargo kering yang terdaftar di Sierra Leone. “Tujuan utamanya adalah Lebanon,” papar pernyataan militer Turki, dilansir RT.com.



Menurut Ankara, kapal itu dijadwalkan berangkat pada Senin pukul 08:30 waktu setempat.

Menteri Infrastruktur Ukraina Aleksandr Kurbakov melaporkan jadwal yang sedikit berbeda, dengan mengatakan kapal akan berangkat pukul 09:15.

Razoni tetap ditambatkan di Odessa untuk beberapa waktu setelah kedua tenggat waktu, menurut pelacak maritim, dan berangkat sekitar pukul 09:50 waktu setempat.



Kurbakov juga mengungkap rincian lebih lanjut tentang kargo di atas kapal. “Kapal itu membawa 26.000 ton jagung Ukraina ke Tripoli, Lebanon,” papar dia di media sosial.

Tidak ada pengiriman kargo laut dari Ukraina sejak serangan Rusia pada akhir Februari. Ukraina menuduh Rusia memberlakukan blokade laut di Laut Hitam, sehingga berkontribusi pada lonjakan harga pangan global.

Moskow menolak tuduhan itu, dengan mengatakan angkatan lautnya menawarkan perjalanan yang aman kepada para pedagang setiap hari.

Rusia berpendapat Ukraina mencegah kapal-kapal meninggalkan pelabuhannya dan menyebarkan ranjau laut di sepanjang pantainya, menciptakan ancaman bagi lalu lintas maritim.

Skema untuk memperbarui ekspor gandum Ukraina dimediasi bulan lalu oleh Turki dan PBB, dengan dua perjanjian terpisah yang ditandatangani dengan Ukraina dan Rusia.

Di antara persyaratan tersebut adalah komitmen PBB mempromosikan pencabutan pembatasan Barat yang menghambat ekspor gandum Rusia, termasuk larangan transaksi keuangan dengan bank Rusia.

Moskow mengatakan tindakan seperti itu akan mengurangi tekanan pada pasar makanan global, yang juga merupakan tujuan utama melanjutkan pengiriman dari Ukraina.

Turki juga menjadi tuan rumah pusat khusus untuk mengoordinasikan lalu lintas di bawah kesepakatan itu, yang mencakup perwakilan dari Moskow dan Kiev.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1773 seconds (0.1#10.140)