China Gelar Latihan Militer di Selat Taiwan

Minggu, 31 Juli 2022 - 03:13 WIB
loading...
China Gelar Latihan Militer di Selat Taiwan
China Gelar Latihan Militer di Selat Taiwan. FOTO/Anadolu Agency
A A A
BEIJING - China menyatakan sedang melakukan latihan militer di lepas pantainya, di seberang Taiwan , Sabtu (30/7/2022). Sebelumnya, Beijing telah memperingatkan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi untuk membatalkan kemungkinan rencana untuk mengunjungi Taiwan.

“Sayap militer Partai Komunis yang berkuasa, Tentara Pembebasan Rakyat, sedang melakukan “latihan tembak-menembak” di dekat pulau Pingtan, di lepas pantai provinsi Fujian dari jam 8 pagi sampai jam 9 malam,” kantor berita resmi Xinhua melaporkan.



Administrasi Keselamatan Maritim memperingatkan kapal untuk menghindari daerah tersebut. Latihan semacam itu biasanya melibatkan artileri. Tidak ada kejelasan apakah latihan hari Sabtu juga mungkin termasuk rudal, pesawat tempur, atau senjata lainnya.

Pelosi, yang akan menjadi pejabat terpilih Amerika berpangkat tertinggi untuk mengunjungi Taiwan sejak 1997, belum mengkonfirmasi apakah ia jadi berkunjung ke Taiwan. Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping telah memperingatkan mitranya dari AS, Joe Biden, dalam panggilan telepon soal "campur tangan eksternal" dalam urusan Beijing dengan pulau itu.

China mengatakan, Taiwan tidak memiliki hak untuk melakukan hubungan luar negeri. Mereka melihat kunjungan para pejabat Amerika sebagai dorongan bagi pulau itu untuk meresmikan kemerdekaan de facto yang telah berusia puluhan tahun.



Kementerian Pertahanan memperingatkan Washington minggu ini untuk tidak mengizinkan Pelosi, yang setara dengan Biden sebagai pemimpin salah satu dari tiga cabang pemerintahan, untuk mengunjungi Taiwan. Seorang juru bicara mengatakan, militer China akan mengambil "langkah-langkah kuat" yang tidak ditentukan untuk menghentikan kegiatan pro-kemerdekaan.

Militer China telah menerbangkan semakin banyak pesawat tempur dan pembom di dekat Taiwan dan di masa lalu telah menembakkan rudal ke jalur pelayaran ke pulau itu. Taiwan dan China berpisah pada tahun 1949 setelah perang saudara yang berakhir dengan kemenangan komunis di daratan.

Kedua pemerintah mengatakan, mereka adalah satu negara, tetapi tidak setuju yang berhak atas kepemimpinan nasional. Mereka tidak memiliki hubungan resmi, tetapi dihubungkan oleh miliaran dolar dalam perdagangan dan investasi.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1640 seconds (0.1#10.140)