Takut Sanksi Amerika, Filipina Batal Beli Helikopter Mi-17 Rusia

Rabu, 27 Juli 2022 - 21:30 WIB
loading...
Takut Sanksi Amerika,...
Takut Sanksi Amerika, Filipina Batal Beli Helikopter Mi-17 Rusia. FOTO/TASS
A A A
MANILA - Pemerintah Filipina telah membatalkan kesepakatan untuk membeli 16 helikopter angkut militer Rusia karena kekhawatiran kemungkinan sanksi AS. Hal itu diungkapkan pejabat Filipina.

Mantan Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengatakan pada Selasa (26/7/2022) malam, dia membatalkan kesepakatan 12,7 miliar peso (USD227 juta) untuk memperoleh helikopter Mi-17 dalam keputusan bulan lalu yang disetujui oleh Presiden Rodrigo Duterte saat itu, sebelum masa jabatan mereka berakhir pada 30 Juni.

Baca: Ukraina Jatuhkan Helikopter Rusia Senilai Rp215 Miliar dengan Rudal Murah

“Kami dapat menghadapi sanksi,” kata Lorenzana kepada The Associated Press, menjelaskan cara-cara Washington dapat mengungkapkan ketidaksenangannya jika Filipina melanjutkan kesepakatan karena konflik Amerika yang memburuk dengan Rusia.

“Pejabat keamanan Amerika mengetahui keputusan Manila dan dapat menawarkan helikopter angkat berat serupa untuk penggunaan militer Filipina,” lanjut Lorenzana.

Setelah menjabat sebagai Kepala Pertahanan di bawah Duterte, Lorenzana telah ditunjuk oleh Presiden baru Ferdinand Marcos Jr. untuk mengepalai sebuah badan pemerintah yang bertugas mengubah bekas pangkalan militer menjadi pusat bisnis.

Duta Besar Filipina untuk Washington Jose Manuel Romualdez mengatakan kepada AP bahwa kesepakatan itu dibatalkan karena Manila dapat menghadapi kemungkinan sanksi di bawah undang-undang federal AS yang disebut Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi jika kesepakatan helikopter itu berhasil.

Baca: Helikopter Rusia Ditembak Jatuh Rudal Buatan Inggris, Moskow Murka

Seorang pejabat militer Filipina mengatakan kesepakatan helikopter akan menjalani "proses penghentian" setelah keputusan untuk membatalkannya dibuat karena kontrak telah ditandatangani.

“Rusia dapat mengajukan banding tetapi hanya ada sedikit ruang bagi pemerintah Filipina untuk mempertimbangkan kembali,” kata pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim karena kurangnya wewenang untuk membahas masalah tersebut secara terbuka.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Puji Presiden...
Trump Puji Presiden Suriah: Pria yang Menarik dan Tangguh
Iran Terbuka untuk Pembatasan...
Iran Terbuka untuk Pembatasan Pengayaan Uranium Sementara
Bertemu Putra Mahkota...
Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Trump akan Cabut Semua Sanksi AS pada Suriah
Arab Saudi Teken Kesepakatan...
Arab Saudi Teken Kesepakatan Lebih dari Rp4.982 Triliun dengan AS
Di Arab Saudi, Trump...
Di Arab Saudi, Trump Tegaskan Warga Gaza Berhak Dapat Masa Depan yang Jauh Lebih Baik
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Bawa Permen Ganja dari...
Bawa Permen Ganja dari Thailand, Pebasket AS Ditangkap Polisi
AS dan Indonesia Gelar...
AS dan Indonesia Gelar Misi Investigasi Cari Anggota Militer Amerika yang Hilang Saat PD II
Artis Hollywood dan...
Artis Hollywood dan Tokoh Film Dunia Ramai-Ramai Kecam Genosida Israel di Gaza
Rekomendasi
Syahrul Yasin Limpo...
Syahrul Yasin Limpo Dijebloskan KPK ke Lapas Sukamiskin
Hasil Thailand Open...
Hasil Thailand Open 2025: Lanny/Fadia dan Alwi Farhan Melaju, Putri KW Tersingkir
Megawati Sedih Melihat...
Megawati Sedih Melihat Kondisi KPK dan MK Saat Ini
Berita Terkini
Dulu India Jadi Pendukung...
Dulu India Jadi Pendukung Palestina, tapi Perang Pakistan Mengubah Segalanya
Ini Peran Israel dalam...
Ini Peran Israel dalam Memperkeruh Perang India dan Pakistan
Siapa Peter Fitzek?...
Siapa Peter Fitzek? Pemimpin Ekstremis yang Mengaku sebagai Raja Kerajaan Jerman
Perbandingan Jumlah...
Perbandingan Jumlah Umat Muslim di Pakistan Vs India
Ini Cara Unik Pangeran...
Ini Cara Unik Pangeran MBS Menyenangkan Donald Trump
Trump Puji Presiden...
Trump Puji Presiden Suriah: Pria yang Menarik dan Tangguh
Infografis
Rusia Tembak Jatuh Helikopter...
Rusia Tembak Jatuh Helikopter Mi-8 Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved